Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bekerjasama dengan TikTok untuk mengawasi konten menjelang Pemilihan Umum 2024. Kerjasama ini difokuskan pada penyampaian informasi terkait pemilu kepada pemilih muda dan melawan misinformasi dan konten terkait pemilu yang melanggar aturan.
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan ini pertama kalinya Bawaslu menggandeng TikTok untuk mengawasi pemilu. Ia berharap kerjasama ini dapat mewujudkan pemilu yang sehat, tanpa hoax, dan tanpa fitnah.
"Kita berharap TikTok dan media sosial lain mewujudkan saluran media sosial yang jadi rujukan bagi teman-teman pemilih, baik pemilih pemula atau pemilih muda, untuk mencari informasi," kata Rahmat dalam penandatanganan MoU antara Bawaslu dan TikTok di Kantor Bawaslu, Jakarta, Senin (18/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rahmat mengatakan kerjasama ini merupakan upaya mitigasi untuk mencegah terulangnya insiden pada Pemilu 2019 di mana banyak hoax yang berseliweran di media sosial. Apalagi mengingat KPU akan mempercepat proses pendaftaran bacapres yang diprediksi akan menimbulkan eskalasi di media sosial.
Kerjasama ini disebut penting karena demografi pemilih dalam Pemilu 2024 merupakan kelompok milenial dan Gen Z yang banyak menggunakan internet dan aplikasi seperti TiKTok. Menurut data KPU, 31,23% dari total pemilih atau sekitar 64 juta orang berusia antara 17-30 tahun.
Dalam kerjasama ini, Bawaslu akan memiliki saluran khusus untuk terhubung dengan tim moderasi konten TikTok. Lewat saluran khusus ini, Bawaslu bisa langsung melapor ke tim TikTok jika menemukan konten yang dianggap melanggar aturan kepemiluan.
Selain itu, TikTok juga akan menyediakan Election Hub atau Portal Pemilu yang dapat diakses semua pengguna. Portal ini akan menjadi pusat informasi resmi terkait Pemilu dari Bawaslu, KPU, dan organisasi masyarakat sipil lainnya.
Dalam kesempatan yang sama, Head of Public Policy and Government Relations TikTok Firry Wahid mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan kemampuan moderasi kontennya berdasarkan Panduan Komunitas TikTok untuk mendukung kelancaran Pemilu 2024.
"Oleh karena itu kami terus membuka pintu kolaborasi dengan berbagai pihak terkait meningkatkan moderasi konten berbasis algoritma TikTok serta menghadirkan konten edukasi dan informasi yang resmi tentang topik umum yang ramai dibicarakan, termasuk pemilu," kata Firry.
(vmp/vmp)