Contoh Algoritma Teknologi di Internet Beserta Cara Kerjanya
Hide Ads

Contoh Algoritma Teknologi di Internet Beserta Cara Kerjanya

Kholida Qothrunnada - detikInet
Senin, 04 Sep 2023 12:39 WIB
Ilustrasi coding, ilustrasi teks editor
Ilustrasi algoritma. Foto: Photo by Sai Kiran Anagani on Unsplash
Jakarta -

Secara umum, algoritma adalah suatu prosedur yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah atau komputasi (daya pemrosesan).

Apakah detikers tahu? Algoritma sering digunakan dalam teknologi seperti ilmu komputer untuk membangun perangkat lunak untuk menunjang dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih lanjut, simak yuk penjelasan mengenai contoh algoritma hingga cara kerjanya berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Algoritma?

Dikutip dari Tech Target, algoritma bekerja sebagai daftar instruksi yang melakukan tindakan tertentu, berbasis perangkat keras atau perangkat lunak .

Algoritma sering digunakan di semua bidang TI. Dalam matematika, pemrograman komputer, dan ilmu komputer, algoritma biasanya mengacu pada prosedur kecil yang memecahkan masalah yang berulang.

ADVERTISEMENT

Algoritma juga digunakan sebagai spesifikasi untuk melakukan pemrosesan data dan memainkan peran utama dalam sistem otomatis.

Cara Kerja Algoritma

Algoritma bekerja mengikuti serangkaian instruksi/aturan untuk menyelesaikan suatu tugas.

Algoritma bisa diekspresikan sebagai bahasa alami, bahasa pemrograman, kode semu, diagram alur, dan tabel kontrol. Dalam hal ini, ekspresi bahasa alami jarang terjadi karena dianggap lebih ambigu.

Algoritma menggunakan masukan awal melalui serangkaian instruksi. Input tersebut merupakan data awal yang diperlukan, dalam mengambil keputusan kemudian direpresentasikan dalam bentuk angka atau kata.

Outputnya yaitu tentang langkah terakhir dalam suatu algoritma, dan biasanya dinyatakan sebagai lebih banyak data.

Contoh Algoritma Teknologi

Dikutip dari Invisibly, berikut merupakan beberapa contoh algoritma teknologi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari saat ini:

1. Algoritma Global Positioning System (GPS)

Dilansir laman Invisibly, sistem posisi global telah mengubah cara manusia melakukan pendekatan perjalanan serta navigasi.

Dalam hal ini, algoritma GPS bekerja dengan melakukan ping ke satelit, dan mengirimkan sinyal uke masing-masing satelit. Dengan sinyal itu, GPS menggunakan algoritma untuk menghitung lokasi pengguna.

Informasi akan diimplementasikan oleh GPS untuk memetakan jarak suatu rute dan waktu perjalanan.

2. Spotify

Salah satu contoh algoritma selanjutnya yaitu pada Spotify, platform mendengarkan musik. Diketahui Spotify memiliki 200 juta pelanggan premium di seluruh dunia.

Layanan streaming Spotify menggunakan algoritma untuk memberi penggunanya pilihan musik untuk menarik minat mereka, agar tetap berada dalam platform.

Cara kerjanya yaitu dengan aturan umum untuk menentukan apakah seseorang menyukai suatu lagu atau tidak, yang bergantung pada 30 detik pertama.

Jika pengguna melewatkan lagu sebelum tanda 30 detik, maka Spotify menghitungnya sebagai tidak suka. Algoritma ini juga berperan penting dalam menghasilkan pendapatan iklan yang layak, sekaligus untuk mempertahankan pelanggan premium.

Sederhananya, kamu menyukai apa yang kamu dengar, dan kami akan tetap berada di platform.

3. Algoritma Pencarian Google

Tak dipungkiri bahwa Google menjadi mesin pencari teratas di internet. Salah satu rahasia kesuksesan algoritmanya adalah fitur page rank Google.

Algoritma Google merupakan proses yang dipatenkan yang menentukan urutan setiap hasil pencarian di halaman mesin pencari.

Dalam hal ini, pengguna Google tentu akan cenderung fokus pada situs yang muncul di daftar teratas. Oleh karena itu, tempat di atas hasil pencarian sangat penting untuk ditemukan.

Walau sejatinya Google merahasiakan algoritma utama, namun algoritma Page Rank telah dijelaskan. Pada dasarnya, sistem memberikan skor untuk setiap hasil pencarian.

Semakin tinggi skor halaman, maka semakin jauh halaman hasil pencarian akan muncul. Skor akan ditentukan sebagian oleh jumlah halaman web yang tertaut.

Di sini, logikanya adalah semakin banyak link yang dimiliki suatu halaman, maka akan membuat halaman tersebut kredibel. Sistem penautan tersebut berguna bagi Google, karena membantu algoritma mengatur hasil dengan cara yang bermakna.

Itu tadi penjelasan mengenai beberapa contoh algoritma teknologi dalam layanan dan juga aplikasi saat ini.




(khq/inf)