Berhasil kabur dari incaran polisi selama hampir setahun, buronan ini malah 'menyerahkan diri' setelah daftar di aplikasi kencan. Buronan Wayne Parker berhasil menghindari pihak berwenang setelah mangkir dari kewajibannya membayar senilai USD 1 juta.
Parker merupakan seorang petani dari Suffolk, Inggris. Dia membuat polisi terkejut setelah membuat profil di Match.com. Penipu berusia 35 tahun itu dinyatakan bersalah pada Oktober lalu karena berutang sebesar USD 970.000 (sekitar Rp 14,8 miliar) kepada pemasok. Dia mangkir hadir di pengadilan pada bulan Februari untuk menjalani hukuman dan diburu oleh polisi semenjak itu.
"Sejak buron, Tuan Parker diketahui telah menggunakan situs kencan Match," kata juru bicara Suffolk County Council kepada Jam Press.
"(Dia) juga telah menyewa mobil untuk menghindari deteksi polisi," lanjutnya.
Parker telah berulang kali mengaku akan kembali ke Suffolk dan menjalani konsekuensi atas tindakannya. Tapi, dia tidak pernah benar-benar menjalankan janjinya itu.
Soal masalah yang dihadapinya, Parker dituntut karena menimbulkan risiko serius penyebaran TBC Sapi. Dia gagal membuang sisa-sisa hewan ternak dengan benar, dan diketahui memindahkan ternak dalam 'jumlah besar' tanpa mengikuti proses yang benar, serta tidak menyimpan catatan ternak yang memadai.
Pada Februari 2020, Parker dijatuhi hukuman penjara 12 minggu dan skorsing 18 bulan dari berbisnis. Dia juga diperintahkan untuk membayar biaya tambahan sebesar USD 155 atau bila dikonversikan senilai Rp 2,3 juta kepada korban, begitu pula biaya untuk Suffolk Trading Standards.
Simak Video "Video: Deretan Aplikasi Kencan Paling Banyak Dipakai di Dunia"
(ask/ask)