Terry Gou merupakan pendiri Foxconn, perusahaan yang dipercaya memproduksi iPhone dan aneka gadget Apple lainnya. Kini Gou ingin melebarkan sayapnya ke dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai calon presiden Taiwan.
Dalam konferensi pers, Gou yang maju sebagai capres independen berjanji akan memperbaiki hubungan Taiwan dan China serta mendongkrak ekonomi dalam negeri.
"Saya telah memutuskan untuk mengikuti pemilihan presiden tahun 2024," kata Gou sambil memamerkan kemampuan bisnisnya, seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (29/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berikan saya waktu empat tahun dan saya berjanji akan membawa 50 tahun perdamaian di Selat Taiwan dan membangun fondasi yang dalam untuk rasa saling percaya di seluruh selat... Taiwan tidak boleh menjadi Ukraina dan saya tidak akan membiarkan Taiwan menjadi Ukraina selanjutnya," sambungnya.
Gou sudah mengisyaratkan akan mencalonkan diri sejak beberapa bulan terakhir, sejak ia tidak terpilih sebagai kandidat dari partai oposisi utama Kuomintang (KMT).
Ia butuh mengumpulkan 290.000 tanda tangan sebelum awal November jika ingin lolos menjadi kandidat independen. Jika terpilih sebagai kandidat independen, Gou akan menghadapi Hou Yu-ih yang merupakan calon KMT dan Lai Ching-te yang merupakan kandidat dari Partai Demokratik Progresif.
Gou sebelumnya pernah maju sebagai kandidat capres pada tahun 2019. Pria berusia 72 tahun itu bahkan mundur dari jabatannya sebagai pemimpin Foxconn, tapi upaya pertamanya gagal.
Sebagai bos Foxconn, Gou termasuk salah satu orang terkaya di Taiwan dengan kekayaan sekitar USD 7 miliar. Sampai saat ini, Foxconn masih menjadi perakit utama iPhone dan produk Apple lainnya, bahkan pabrik terbesar Foxconn di China daratan disebut sebagai 'kota iPhone'.
(vmp/afr)