Dibeli Indonesia, Jet Tempur F-15 Dikenal Tak Ada Matinya
Hide Ads

Dibeli Indonesia, Jet Tempur F-15 Dikenal Tak Ada Matinya

Tim - detikInet
Jumat, 25 Agu 2023 18:00 WIB
Jet tempur F-15EX Boeing
Jet tempur F-15 EX. Foto: Boeing
Jakarta -

F-15EX Eagle II adalah jet tempur modern turunan dari pesawat F-15. Bagaimana sejarah singkat jet tempur yang telah dipesan oleh Pemerintah Indonesia ini?

F-15EX mulai dibicarakan setelah pada tahun 2020, setelah hampir 20 tahun, Angkatan Udara AS membeli lagi jet Eagle generasi baru itu untuk terbang bersama pesawat tempur siluman F-22 dan F-35. Meski tak punya kemampuan siluman, ada kelebihan F-15 yang tidak dapat dilakukan oleh pesawat tempur baru, yakni membawa banyak rudal.

F-15EX sendiri bisa menembak musuh dalam jumlah besar karena dapat membawa banyak rudal, yaitu 12 dalam uji coba di awal tahun ini. Jumlah itu lebih tinggi dibanding jet tempur lain dalam inventaris Angkatan Udara AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai perbandingan, F-16 Fighting Falcon, F-22 Raptor, dan F-35A Lightning II Joint Strike Fighter masing-masing dapat menampung hingga enam, delapan, dan enam rudal.

Dikutip detikINET dari Popular Mechanic, comeback jarang terjadi di dunia pesawat tempur, tapi tidak dengan F-15 Eagle selaku 'nenek moyang' F-15EX. Pesawat ini seolah tak ada matinya.

ADVERTISEMENT

F-15 Eagle pertama kali terbang tahun 1970-an, dan pada akhir 1970-an itu mencapai status operasional dengan Angkatan Udara AS. Akhir 1980-an, jet tempur udara ke udara murni ini dimodifikasi untuk menyerang sasaran di darat, sehingga membuatnya mendapat deskripsi multirole atau multi peran.

AU AS membeli jet F-15E terakhir tahun 2001. Tapi berakhirnya pembelian F-15 oleh Amerika tak berarti akhir produksinya. Boeing terus mengembangkannya, menambahkan teknologi terkini untuk klien termasuk Israel, Korea Selatan, dan Qatar. Di 2018, barulah Boeing memperkenalkan versi baru, F-15EX, bukan sebagai pengganti jet siluman F-35 Joint Strike Fighter tapi untuk beroperasi bersamanya.

F-15EX menampilkan semua teknologi terbaru ditambah kemampuan untuk membawa banyak rudal. Majalah Angkatan Udara melaporkan perbaikan lainnya termasuk komputer jauh lebih kuat, tampilan kokpit baru, teknologi digital, dan Eagle Passive Active Warning Survivability System (EPAWSS), sistem peperangan elektronik dan identifikasi ancaman.

F-35 Joint Strike Fighter, di sisi lain, hanya dapat membawa empat rudal AMRAAM di ruang senjata internal, karena ia harus terbang tanpa rudal dan peralatan lain yang tergantung di sayap, untuk mempertahankan fitur siluman anti radar.

Adapun F-15 tak punya ruang internal tapi memiliki banyak rak rudal. Nah di AU AS, F-35 dan F-15EX kemungkinan akan terbang berpasangan jika berlaga, dengan F-35 secara diam-diam mendeteksi pesawat tempur musuh sementara F-15EX siap menembakkan rudal udara ke udara.




(fyk/fyk)