Kevin Mitnick baru saja berpulang namun namanya bakal selalu dikenang. Dia akan diingat sebagai hacker paling berbahaya di dunia yang kemudian tobat menjadi konsultan keamanan cyber.
Masa Kecil dan Awal Mula Hacking
Kevin David Mitnick lahir pada 6 Agustus 1963 di Van Nuys, California, AS. Dia mulai tertarik dengan hacking sejak usia muda, ketika dia belajar cara meretas sistem telepon untuk membuat panggilan gratis.
Dia kemudian melanjutkan untuk meretas jaringan komputer, mencuri informasi rahasia, dan menghindari penangkapan selama bertahun-tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu aksi terbesarnya adalah ketika dia meretas National Security Agency (NSA), badan intelijen paling rahasia di Amerika Serikat. Dia berhasil mengakses data sensitif, termasuk kode nuklir, rencana operasi militer, dan identitas agen rahasia. Dia juga menghapus jejaknya dari sistem, sehingga sulit bagi otoritas untuk melacaknya.
Kevin Mitnick juga pernah meretas perusahaan-perusahaan besar, seperti Motorola, Nokia, Sun Microsystems, dan IBM. Dia mencuri informasi penting, seperti kode sumber program, desain produk, dan data pelanggan. Dia juga pernah meretas kartu kredit dan rekening bank orang-orang, dan menggunakan uangnya untuk keperluan pribadi.
Kevin Mitnick tidak hanya mengandalkan kemampuan teknisnya, tetapi juga kemampuan sosialnya. Dia sering menggunakan social engineering, yaitu teknik memanipulasi orang-orang agar memberikan informasi atau akses yang dia butuhkan. Dia bisa berpura-pura menjadi seseorang, dari pegawai perusahaan hingga agen FBI.
Penangkapan dan Hukuman yang Berat
Pada tahun 1995, Kevin Mitnick akhirnya ditangkap di apartemennya di Raleigh, North Carolina, setelah dibocorkan oleh seorang informan yang bekerja sama dengan FBI. Dia dijatuhi hukuman lima tahun penjara, termasuk delapan bulan isolasi karena dianggap terlalu berbahaya untuk berkomunikasi dengan dunia luar. Dia juga dilarang menggunakan komputer atau internet selama tiga tahun setelah dibebaskan.
![]() |
Di dalam penjara, Kevin Mitnick merasa bosan dan kesepian. Dia tidak bisa menggunakan komputer atau internet, yang merupakan bagian penting dari hidupnya. Dia juga dilarang berkomunikasi dengan dunia luar, bahkan dengan keluarga dan teman-temannya. Dia mulai menyadari bahwa dia telah membuat banyak kesalahan dalam hidupnya, dan ingin berubah menjadi orang yang lebih baik.
Tobat dan Jadi Konsultan Keamanan Cyber
Setelah keluar dari penjara, Kevin Mitnick memutuskan tobat dan berusaha untuk memulai hidup baru. Dia memutuskan untuk menggunakan kemampuannya sebagai hacker untuk tujuan yang positif dan sah. Dia mendirikan perusahaannya sendiri, Mitnick Security Consulting, yang menawarkan layanan pengujian penetrasi, pelatihan, dan pembicaraan kepada klien-klien besar. Dia juga menulis beberapa buku tentang pengalamannya sebagai hacker dan cara melindungi diri dari serangan cyber.
Kevin Mitnick sekarang dianggap sebagai salah satu ahli cyber security paling terkemuka di dunia. Dia sering diundang untuk berbicara di berbagai acara dan konferensi tentang topik-topik terkait keamanan cyber.
Dia juga sering dimintai saran oleh perusahaan-perusahaan besar untuk meningkatkan sistem keamanan mereka. Kevin Mitnick telah membantu banyak organisasi untuk mencegah dan mengatasi serangan cyber. Tak ketinggalan, ia juga menulis beberapa buku tentang pengalamannya sebagai hacker dan cara melindungi diri dari serangan keamanan internet.
Kevin Mitnick dilaporkan meninggal dunia pada usia 59 tahun. Hacker yang pernah menjadi buronan FBI yang kemudian menjadi konsultan keamanan cyber ini menghembuskan napas terakhirnya pada hari Minggu (16/7/2023) setelah berjuang melawan kanker pankreas selama 14 bulan.
(afr/afr)