Gangguan Sinyal di Balik Kecelakaan Maut Kereta India, Apa Itu?
Hide Ads

Gangguan Sinyal di Balik Kecelakaan Maut Kereta India, Apa Itu?

Fino Yurio Kristo - detikInet
Senin, 05 Jun 2023 12:11 WIB
Policemen stand guard at the site where trains that derailed, in Balasore district, in the eastern Indian state of Orissa, Sunday, June 4, 2023. Indian authorities end rescue work and begin clearing mangled wreckage of two passenger trains that derailed in eastern India, killing over 300 people and injuring hundreds in one of the country’s deadliest rail crashes in decades. (AP Photo/Rafiq Maqbool)
Kecelakaan maut kereta api di India. Foto: AP/Rafiq Maqbool
New Delhi -

Lebih dari 280 orang kabarnya tewas dan lebih dari seribu penumpang terluka dalam kecelakaan maut kereta api di Odisha, India. Menteri Kereta Api India, Ashwini Viashnaw, menyatakan penyebab kecelakaan itu adalah terjadinya gangguan sinyal elektronik yang membuat kereta menuju jalur yang salah.

Ashwini mengatakan penyelidikan penuh masih berlangsung tapi akar penyebabnya telah diidentifikasi. Vaishnaw belum memastikan apakah gangguan sinyal terjadi akibat kesalahan manusia atau persoalan teknis.

"Siapa yang melakukannya dan apa alasannya akan keluar dari penyelidikan," tambahnya. Kementeriannya juga telah meminta penyelidikan pidana atas insiden tersebut, seperti dikutip detikINET dari Guardian, Senin (5/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sistem pensinyalan elektronik di kereta api adalah mekanisme keselamatan yang dirancang untuk membuat semua kereta melaju dengan aman. Sistem ini juga memantau status sinyal yang memberitahu masinis seberapa dekat mereka dengan kereta berikutnya, seberapa cepat kereta bisa melaju dan keberadaan kereta stasioner atau parkir di lintasan.

Dalam insiden ini, kereta penumpang bertabrakan dengan kereta barang yang lagi diam dan tergelincir, setelah kereta itu salah diarahkan ke jalur melingkar di sisi jalur utama. Gerbong yang anjlok lalu menabrak gerbong belakang kereta penumpang kedua yang melintas dari arah berlawanan, menyebabkan kecelakaan maut yang hebat.

ADVERTISEMENT

Jaya Verma Sinha dari Dewan Kereta Api India mengatakan kedua kereta penumpang mendekati stasiun distrik Balasore dengan sinyal hijau yang menunjukkan keadaan aman, dengan kecepatan di bawah 130 kilometer per jam.

Menurutnya, kedua kereta penumpang seharusnya berpapasan di jalur utama tetapi Coromandel Express malah menabrak kereta barang bermuatan bijih besi di jalur lingkar. Kereta penumpang ini menanggung seluruh dampak tabrakan dan kereta barang itu tidak tergelincir atau bahkan bergerak.

Verma menyebut investigasi menunjukkan terjadinya semacam gangguan sinyal daripada kegagalan sistem. "Apakah itu manual, apakah insidental, apa terkait cuaca, apa karena keausan, apakah kegagalan pemeliharaan, semua itu akan keluar usai penyelidikan," imbuhnya.




(fyk/fay)