Ukraina memerlukan banyak bantuan senjata dari barat dalam rangka menyerang balik area yang diduduki oleh Rusia. Terbaru, Pemerintah Ukraina meminta pasokan rudal jarak jauh canggih Taurus dari Jerman.
"Kami telah menerima permintaan itu (rudal Taurus) dari pihak Ukraina," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman seperti dikutip detikINET dari Deutsche Welle, Senin (29/5/2023).
Taurus yang dibuat oleh Jerman dan Swedia, bisa ditembakkan dari jet tempur dan punya jangkauan sampai 500 kilometer sehingga memungkinkan Ukraina mengincar jauh ke area Rusia. Rudal yang mulai dioperasikan sejak tahun 2005 ini selain digunakan Jerman, juga dipakai Korea Selatan dan Spanyol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rudal Taurus dengan harga per unit sekitar USD 1,2 juta, dipandang sebagai senjata yang efektif untuk menghantam target yang terlindungi, misalnya bunker atau tempat penyimpanan senjata. Rudal ini sebanding dengan Storm Shadow dari Inggris, yang telah dikerahkan ke Ukraina belum lama ini.
Belum jelas apakah Jerman akan mengabulkan permintaan Ukraina itu. Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya yang menyediakan senjata ke Ukraina masih berhati-hati dalam memberikan senjata yang dapat mencapai Rusia karena dicemaskan berpotensi memperluas konflik.
Sebelumnya dianggap enggan memasok senjata untuk Ukraina, Jerman saat ini telah menjadi penyumbang bantuan militer terbesar kedua ke Ukraina setelah Amerika Serikat.
Saat ini, mereka sedang mempersiapkan paket bantuan militer terbesarnya, termasuk sistem anti rudal, 30 tank Leopard 1 tambahan, lebih dari 100 kendaraan tempur lapis baja dan sekitar 200 drone pengintai. Tapi sejauh ini, Jerman tetap berhati-hati dalam pengerahan bantuan jet tempur dan rudal udara ke permukaan seperti Taurus.
(fyk/fay)