Ukraina akhirnya selangkah lebih dekat mendapatkan jet tempur lincah generasi keempat F-16 setelah Inggris dan Belanda berjanji membentuk koalisi internasional untuk memberikannya, yang didukung oleh Amerika Serikat. Kenapa Ukraina ngebet pada jet tempur yang satu ini?
Seperti dikutip detikINET dari Associated Press, Ukraina telah mendesak diberikannya jet Barat ini sejak tahap paling awal perang. Pejabat Ukraina bersikeras bahwa pesawat canggih itu akan membantu mereka dan memungkinkan mereka untuk menyerang pasukan Rusia.
Sekitar setahun silam, dua pilot jet tempur Ukraina meminta untuk bertemu dengan wartawan di Washington untuk argumentasi agar mereka mendapatkan F-16 Fighting Falcons, yang punya radar, sensor, dan kemampuan rudal yang lebih canggih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Februari lalu, Menhan Ukraina Oleksiy Reznikov mengangkat foto jet tempur ketika ditanya di Brussel tentang bantuan militer apa yang dibutuhkan negaranya. Awal bulan ini Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyebut kala kunjungan ke Jerman dia mendorong sekutu membentuk koalisi untuk memberi Ukraina jet yang dibutuhkan dalam rangka melawan dominasi udara Rusia.
Para pemimpin Ukraina menilai F-16 jauh lebih unggul dari armada pesawat tempur era Soviet mereka. Akan tetapi berulang kali pejabat senior AS tegas menolak pengiriman F-16 ke Ukraina. AS sejauh ini juga menolak mengizinkan negara lain mengekspor F-16 buatan mereka ke Ukraina.
Pejabat AS di Pentagon bersikeras bantuan militer yang diberikan AS ke Ukraina didasarkan pada apa yang paling diperlukan negara itu untuk berperang. Jadi penekanannya adalah pada pengiriman sistem pertahanan udara, roket, rudal, dan amunisi lain.
Alasan utama lain kemungkinan adalah kekhawatiran bahwa pengiriman jet tempur ke Ukraina akan membuat Rusia marah, memprovokasi Presiden Vladimir Putin dan mungkin meningkatkan atau memperluas perang.
Namun kini AS tampaknya sudah melunak usai Inggris dan Belanda menyatakan akan membentuk koalisi untuk mengerahkan jet tempur F-16 ke Ukraina.
(fyk/jsn)