Lukisan 150 Tahun Tampilkan Wanita Genggam Benda Mirip HP
Hide Ads

Lukisan 150 Tahun Tampilkan Wanita Genggam Benda Mirip HP

Josina - detikInet
Jumat, 28 Apr 2023 05:40 WIB
Lukisan 150 tahun karya Ferdinand George WaldmΓΌller
Foto: Hajotthu / Wikimedia Commons
Jakarta -

Sebuah karya seni berusia 150 tahun membuat heboh jagat internet. Pasalnya dalam lukisan tersebut menampilkan seorang wanita sedang berjalan sambil menggenggam benda mirip HP. Mereka pun menjulukinya sebagai penjelajah waktu (time travel) karena tentu HP belum ada saat itu.

Lukisan ini berjudul 'The Expecteed One' karya Ferdinand George WaldmΓΌller yang dibuat pada tahun 1860-an dan memperlihatkan seorang wanita tengah berjalan di sebuah pedesaan dengan pemandangan yang indah.

Sang wanita tampak tertunduk melihat benda mirip ponsel. Dia berjalan di bawah sinar matahari sementara ada seorang pria berjongkok sambil memegangi sekuntum bunga yang ingin diserahkan kepada wanita tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lukisan 150 tahun karya Ferdinand George WaldmΓΌllerLukisan 150 tahun karya Ferdinand George WaldmΓΌller Foto: Hajotthu / Wikimedia Commons

Lukisan ini pertama kali menjadi viral di dunia maya pada tahun 2017 saat dipamerkan di Museum Neue Pinakothek di Munich, Jerman. Saat melihat lukisan ini, pengunjung malah fokus dengan apa yang digenggam oleh wanita tersebut yang tampak asyik bermain dengan smartphonenya.

Menjawab dugaan tersebut, Peter Russell yang merupakan seorang pensiunan pejabat Pemerintah Glasgow telah mengamati dan menjelaskan tentang lukisan yang membuat heboh itu.

ADVERTISEMENT

Menurut Russel yang sebenarnya digenggam oleh sang wanita itu adalah sebuah buku kecil, seorang wanita yang benar-benar dianggap sangat fokus pada semacam buku doa, sehingga bisa diartikan pengabdiannya kepada Tuhan jauh lebih besar daripada pria fana dan hasrat duniawinya.

Dalam hal ini, Russel menjelaskan kemajuan zaman saat ini telah merubah interpretasi lukisan sehingga tampak berjalan dengan kepala tertunduk seolah asyik dengan smartphonenya.

"Yang paling mengejutkan saya adalah seberapa banyak perubahan teknologi telah (mengubah) interpretasi lukisan, dan dengan cara tertentu telah memanfaatkan seluruh konteksnya." ujar Russel sebagaiman dikutip detikINET dari DailyStar.

"Perubahan besar adalah bahwa pada tahun 1850 atau 1860, setiap penonton akan mengidentifikasi item yang diserap gadis itu sebagai buku himne atau doa. Hari ini, tidak ada yang tidak melihat kemiripan dengan adegan dari gadis remaja asyik di media sosial di smartphone mereka," paparnya. Jadi jelas bahwa lukisan ini bukan bukti adanya time traveller.




(jsn/fyk)