Tren belanja online meningkat dengan pesat saat terjadinya pandemi COVID-19. Namun, di saat pandemi sudah mereda dan hampir usai, tren belanja online masih tetap bergairah dan menjadi andalan bagi masyarakat.
Apalagi saat Ramadan dan menjelang Lebaran. Masyarakat biasanya senang belanja berbagai kebutuhan mulai dari kebutuhan rumah, hampers lebaran, sampai baju lebaran secara online melalui e-commerce.
Hal ini juga bisa dilihat dari hasil Riset KG Media pada Maret 2023 yang menunjukkan 89% responden mengandalkan e-commerce untuk belanja kebutuhan Ramadan. Sedangkan untuk 28% responden lainnya memilih untuk mengandalkan toko offline dan 4% sisanya mengandalkan platform media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun riset tersebut dilakukan pada 150 responden laki-laki dan perempuan di rentang usia 18-44 tahun selama 20-31 Maret 2023. Mereka yang menjadi responden adalah yang menggunakan e-commerce dalam enam bulan terakhir. Responden juga menyatakan bahwa mereka mengakses e-commerce selama Ramadan meski tidak selalu melakukan pembelian.
Masih dari riset yang sama, beberapa alasan masyarakat memilih e-commerce sebagai tempat belanja saat Ramadan, antara lain bukan hanya praktis, tetapi tertarik promo, diskon, dan harga yang lebih murah.
Ada 42% responden yang mengatakan bahwa belanja di e-commerce lebih praktis, 32% mengaku dimanjakan oleh promo dan diskon, serta 28% lainnya tertarik berbelanja di e-commerce karena harganya lebih murah.
Lebih lanjut, kualitas produk yang ada di e-commerce juga menjadi pertimbangan masyarakat untuk berbelanja online. Disebutkan ada 55% responden menilai Tokopedia unggul dalam segi kualitas produk. Selanjutnya disusul oleh Shopee yang dipilih oleh 50% responden dan sisanya Lazada dengan pilihan responden 10%.
Gemar melakukan belanja online juga membuat masyarakat mempersiapkan dana yang dikeluarkan. Dalam survei tersebut terdapat 40% responden yang menghabiskan Rp 1-3 juta untuk belanja kebutuhan Ramadan. Kebutuhan tersebut didominasi produk makanan dan minuman, fashion, hampers, bingkisan, dan kue kering.
Kendati demikian, juga terdapat 23% responden yang hanya menghabiskan Rp 500 ribu-Rp 1 juta untuk belanja kebutuhan tersebut.
(ncm/ega)