China Mungkin Relakan TikTok Dilarang Amerika, Kenapa?
Hide Ads

China Mungkin Relakan TikTok Dilarang Amerika, Kenapa?

Fino Yurio Kristo - detikInet
Sabtu, 25 Mar 2023 08:10 WIB
Anggota Kongres mengesahkan undang-undang untuk melarang aplikasi TikTok dari perangkat pemerintah di AS. Aturan ini diberlakukan pada Selasa (20/12/2022).
Foto: Getty Images/Mario Tama
Beijing -

TikTok terancam dilarang di Amerika Serikat karena dinilai membahayakan keamanan nasional. Aplikasi itu dituding kurang menjaga privasi data warga AS. Akan tetapi mungkin pemerintah China tidak akan bertindak walaupun TikTok dilarang di Negeri Paman Sam. Kenapa?

Ada cara untuk menghindari ancaman pemblokiran di AS, yatu TikTok dijual ke investor asal AS. Memang salah satu kecemasan pemerintah AS adalah bahwa data TikTok bisa disalahgunakan oleh pemerintah China. TikTok sendiri dipakai sekitar 150 juta warga AS.

Akan tetapi China sepertinya tak akan rela jika TikTok dijual ke pihak AS. Pemerintah China menganggap teknologi TikTok sensitif dan telah bertindak sejak 2020 untuk memastikannya dapat memveto jika induk perusahaan, ByteDance, ingin menjualnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah China menganggap beberapa teknologi canggih, termasuk algoritme rekomendasi konten, amat penting untuk kepentingan nasional. Di bulan Desember, pejabat China mengusulkan pengetatan aturan yang mengatur penjualan teknologi itu kepada pembeli asing.

"Beijing akan mempertahankan izin akhir terhadap penjualan semacam itu. Sangat tidak mungkin Beijing akan menerima deal apapun yang menghilangkan kontrol langsung dan otoritas regulasi mereka terhadap algoritma TikTok," cetus Brock Silver, pengamat dari Kaiyuan Capital.

ADVERTISEMENT

Algoritma TikTok, yang membuat pengguna terpaku pada aplikasi, diyakini sebagai kunci sukses aplikasi ini. Algoritma itu memberi rekomendasi berdasarkan perilaku pengguna, sehingga mendorong video yang benar-benar mereka sukai dan ingin tonton.

Regulator China pertama kali menambahkan algoritme ke daftar teknologi yang dibatasi pada Agustus 2020, ketika pemerintahan Donald Trump mengancam akan melarang TikTok kecuali jika dijual.

Saat itu, media pemerintah China menerbitkan komentar seorang profesor di Universitas Bisnis Internasional dan Ekonomi yang mengatakan aturan yang diperbarui berarti ByteDance memerlukan lisensi dari Beijing untuk menjual teknologinya.




(fyk/fay)