Pekerja Kantoran Gen Z Kesulitan Pakai Printer dan Scanner

Pekerja Kantoran Gen Z Kesulitan Pakai Printer dan Scanner

ADVERTISEMENT

Pekerja Kantoran Gen Z Kesulitan Pakai Printer dan Scanner

Virgina Maulita Putri - detikInet
Senin, 13 Mar 2023 09:45 WIB
Burnout businesswoman under pressure in the office
Foto: iStock
Jakarta -

Gen Z dikenal sebagai kelompok digital native yang tumbuh besar bersama gadget dan internet. Namun nyatanya, mereka sering kesusahan menggunakan peralatan sederhana seperti scanner, printer, dan mesin fotokopi.

Seperti kisah Garrett Bemiller, seorang humas berusia 25 tahun asal New York, Amerika Serikat. Kepada The Guardian, Bemiller mengatakan ia sering kesulitan menggunakan mesin fotokopi dan sering meminta bantuan dari karyawan lain yang lebih tua.

"Benda seperti scanner dan mesin foto kopi sangat rumit," kata Bemiller seperti dikutip dari PC Gamer, Senin (13/3/2023).

Bemiller mengaku mengalami kesulitan saat ia pertama kali menggunakan mesin fotokopi di kantor. "Itu terus-terusan keluar dalam bentuk halaman kosong, dan saya butuh beberapa kali untuk menyadari bahwa saya harus meletakkan kertasnya terbalik di mesin agar bisa berfungsi," ujarnya.

Gen Z memang sudah terbiasa melakukan semuanya di HP dan laptop, mulai dari mengedit foto dan video sampai membuat website. Namun, perangkat kantoran seperti mesin fotokopi dan scanner tidak begitu intuitif seperti HP atau laptop.

Selain itu, mereka juga tidak pernah diajarkan cara menggunakan printer, scanner, atau semacamnya. Menurut survei Dell yang melibatkan responden berusia 18-26 tahun, sepertiga responden mengaku sekolahnya tidak memberikan keterampilan teknologi yang dibutuhkan untuk persiapan kariernya.

Tak hanya peralatan kantor, Gen Z juga kesulitan dengan hal sederhana seperti link Google Meet. Itulah yang dialami Max Simon, seorang kreator konten berusia 29 tahun. Karena usianya yang lebih tua dibandingkan Gen Z, Simon mengaku sering membantu rekan kerjanya yang berusia lebih muda.

"Ini tahun 2023, ini adalah dunia tempat kita tinggal. Hal-hal yang tampaknya cukup mudah sering membuat Gen Z terperangah," ujar Simon.

"Butuh lima detik untuk belajar menggunakan TikTok. Kalian tidak membutuhkan buku instruksi, seperti printer. Konten sangat mudah diakses saat ini sehingga ketika kalian memberikan masalah sederhana, mereka akan kesulita, itulah mengapa Gen Z tidak bisa menjadwalkan rapat," sambungnya.

Namun di sisi lain, karyawan Gen Z memiliki satu kelebihan dibandingkan rekan kerjanya yang lebih tua. Mereka lebih mau belajar dan cepat beradaptasi dengan keterampilan baru, meskipun membutuhkan beberapa percobaan.

"Gen Z sangat nyaman menavigasi software yang tidak pernah mereka gunakan sebelumnya, karena mereka sudah melakukannya sepanjang hidup mereka," kata Steve Bench yang menjalankan workshop tentang perbedaan generasi.

"Mereka sudah terbiasa untuk coba-coba. Mereka mungkin bukan anugerah bagi tenaga kerja yang datang secara otomatis mengetahui cara menggunakan Excel, tapi mereka cepat belajar," pungkasnya.



Simak Video "Pengguna iPhone Didominasi Gen Z"
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/vmp)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT