Gereja sekte sesat Korea Selatan Jesus Morning Star (JMS) tersebar di internet. Netizen berharap dengan viralnya lokasi cabang gereja JMS, ini bisa mencegah orang-orang jatuh ke organisasi sesat tersebut.

Setelah dokumenter 'In The Name of God: A Holy Betrayal' tayang di Netflix awal Maret 2023, tiba-tiba banyak komunitas online yang mengunggah alamat dari cabang gereja JMS.

"Ini adalah tempat di mana pemimpin sekte melecehkan 10.000 wanita," tulis salah satu komunitas, melansir All Kpop. Komunitas ini kemudian mengunggah 90 lokasi dan alamat yang diduga masih di bawah naungan gereja JMS.

Para korban tak tinggal diam juga, mereka pun menambahkan detail dari logo yang terpampang di lokasi-lokasi itu. Mereka berharap tidak ada orang yang tertipu dan masuk ke jeratan organisasi sesat JMS. Para anggota disebut-sebut sering menggunakan kata 'providence history' (nama lama JMS) atau 'history of providence'. Mereka juga memanggil pemimpin sekte dengan 'R' atau 'seonsaengnim' yang berarti guru.

Gereja sekte sesat Korea Selatan JMS. Foto: via All Kpop

Gereja sekte sesat Korea Selatan JMS. Foto: via All Kpop

JMS didirikan oleh Jeong Myeong Seok yang merupakan kelahiran tahun 1945. Jeong sudah terbukti di persidangan melakukan banyak sekali pelecehan terhadap pengikut perempuannya. Dia mengaku sebagai seorang Messiah atau wakil dari Tuhan.

Banyak mantan anggota mengklaim Jeong memiliki ambisi untuk bisa berhubungan intim dengan 10.000 wanita. Dia akhirnya mendekam di penjara pada 2008 selama 10 tahun. Kabar terbaru, dia kembali ke penjara setelah terbukti melecehkan mantan anggotanya dari Hong Kong dan Australia.