Pendiri Apple, Steve Wozniak, turut angkat bicara mengenai ChatGPT yang fenomenal. Meski ia terkesan, tetap ada kritik yang dialamatkan pada chatbot yang super canggih tersebut. Apa itu?
Seperti dikutip detikINET dari CNBC, Wozniak yang mendirikan Apple bersama mendiang Steve Jobs menilai bahwa ChatGPT cukup mengesankan dan berguna bagi manusia. Tapi ada skeptisisme mengikuti pujian itu.
"Masalahnya adalah ChatGPT memang melakukan hal-hal yang baik bagi kita, tetapi ia juga bisa membuat kesalahan yang mengerikan karena tidak mengetahui apa itu kemanusiaan," kata Wozniak.
Wozniak menunjuk mobil otonom sebagai pengembangan teknologi dengan pandangan serupa, menilai bahwa kecerdasan buatan saat ini tidak dapat menggantikan pengemudi manusia. "Ini seperti Anda mengendarai mobil, dan Anda tahu apa yang akan dilakukan mobil lain, karena Anda mengenal manusia," katanya.
Tak dapat dipungkiri, kecerdasan buatan ChatGPT sangat mengesankan. Ia mampu melakukan tugas yang dapat memakan waktu berhari-hari, berminggu-minggu, atau bertahun-tahun bagi manusia, seperti menulis skenario, artikel, atau makalah penelitian. Selain itu juga dapat menjawab segala pertanyaan, bahkan yang rumit.
ChatGPT mencapai 100 juta pengguna hanya dalam dua bulan, jauh lebih cepat daripada TikTok, yang membutuhkan sembilan bulan untuk mencapai tonggak sejarah yang sama, menurut laporan UBS
Teknologi ChatGPT pastinya dapat membantu manusia, misalnya dengan menjelaskan bahasa pengkodean atau membuat lamaran, meskipun menurut Wozniak ia belum tahu cara menyampaikan rasa kemanusiaan atau emosi.
Hal yang sama diutarakan beberapa pendeta yang coba menulis khotbah dengan ChatGPT. Secara umum, ChatGPT mampu menulis khotbah yang cukup baik. Akan tetapi di sisi lain, dinilai tidak bisa meniru passion dari khotbah yang ditulis pendeta.
"Tulisannya kekurangan 'jiwa'. Saya tidak tahu bagaimana mengatakannya," sebut Hershael York, seorang pendeta di Kentucky.
Simak Video "Video: Skill Kuasai AI Kini Jadi Pertimbangan Perusahaan Rekrut Karyawan"
(fyk/fay)