5 Pekerjaan yang Akan Diambil Alih AI di Masa Depan
Hide Ads

5 Pekerjaan yang Akan Diambil Alih AI di Masa Depan

Mahendra Lavidavayastama - detikInet
Selasa, 21 Feb 2023 13:15 WIB
Security CCTV camera, surveillance technology and show application Artificial Intelligence AI tools icon on screen display.
5 Pekerjaan yang Akan Diambil Alih AI di Masa Depan (Foto: Getty Images/iStockphoto/Sitthiphong)
Jakarta -

Lima pekerjaan berikut ini terancam oleh perkembangan Artificial Intelligence (AI). Sanggupkah manusia bersaing dengan AI?

Perkembangan Artificial Intelligence (AI) belakangan semakin masif. Bahkan, perkembangannya diprediksi bisa mengancam pekerjaan manusia.

Dilansir dari News.com Australia, Selasa (21/2/2023) setidaknya ada 5 pekerjaan yang berpotensi diambil alih oleh AI. Hal ini diungkapkan Chinmay Hedge, Professor di Universitas New York dan Pengcheng Shi, Wakil Dekan Fakultas Ilmu Komputer dan Informasi, Rochester Institute of Technology.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Guru/Dosen

Shi menilai jika ChatGPT sanggup mengajar di kelas. Meskipun terdapat bug dan ketidakakuratan, hal tersebut dapat dilatih dan dikembangkan.

ADVERTISEMENT

"Untuk pendidikan tinggi, diperlukan peran manusia untuk masa mendatang," ujar Shi dan Hegde. Namun professor NYU berpendapat jika AI sanggup mengajar tanpa pengawasan.

2. Pekerja keuangan

Pekerja di sektor keuangan menghabiskan 2-3 tahun untuk belajar dan pemodelan Excel. Hal tersebut jauh lebih cepat jika dilakukan oleh AI.

"Meskipun demikian, keputusan krusial perihal keuangan dan ekonomi akan tetap dipegang oleh manusia," ujar Shi.

3. Software Engineering

"Pekerjaan ini diprediksi akan hilang tahun 2026 atau lebih cepat," kata Shi.

Pekerjaan membuat situs web, menyusun kode, membangun situs dan pekerjaan IT lainnya dapat dilakukan oleh AI

4. Wartawan

Pertengahan 2020 Guardian menghadirkan GPT untuk menulis artikel, meskipun pada awalnya AI menemui kesulitan. Namun belakangan AI sudah lebih sempurna.

"Menyalin, meringkas, membuat artikel, dan hal-hal semacam itu dapat dilakukan dengan baik," ujar Hedge.

Namun, AI masih punya kelemahan di bidang jurnalistik. Menurut Hedge, AI masih tidak mampu untuk memeriksa fakta dengan efisien.

Memastikan kebenaran informasi, tampaknya masih butuh dipegang oleh manusia. Melakukan konfirmasi ke nara sumber memang bukan pekerjaan mesin.

5. Desainer grafis

Tahun 2021, OpenAI mengembangkan DALL-E untuk menghasilkan gambar sesuai perintah pengguna.

"Alat ini tentu menjadi ancaman bagi industri desain grafis dan kreatif," menurut Hegde.

Namun kelemahan terjadi ketika AI mengolah jutaan gambar yang memiliki hak cipta. Getty Images memproses hukum kepada perusahaan Stability AI atas kejadian tersebut.




(fay/fay)