Militer Amerika Serikat dalam waktu berdekatan menembak jatuh balon mata-mata asal China dan yang terbaru, obyek misterius di angkasa atau UFO. Senjata yang digunakan adalah rudal AIM-9X Sidewinder yang ditembakkan jet tempur siluman F-22. Rudal ini tidak sembarangan.
Seperti dikutip detikINET dari Fortune, Selasa (14/2/2023) rudal Sidewinder diproduksi oleh Raytheon Technologies dan sudah lama jadi andalan militer AS. Rudal ini juga dijual pada 31 negara lain, dan ternyata juga termasuk ke Indonesia.
"Raytheon mengatakan bahwa pihaknya memiliki 31 mitra penjualan militer asing, dengan negara-negara termasuk Korea Selatan, Uni Emirat Arab, dan Indonesia, semuanya telah membeli rudal tersebut," tulis Fortune.
Sidewinder terutama adalah rudal udara ke udara, namun versi terbaru AIM-9X adalah senjata yang juga dapat digunakan dari darat dan terhadap target yang berbasis di darat. Rudal ini dapat digunakan secara luas di berbagai jet modern termasuk F-16 Fighting Falcon dan F-22 Raptor.
Departemen Pertahanan AS akan menambah stok 255 rudal itu seharga USD 111,9 juta pada tahun anggaran 2023. Itu berarti masing-masing rudal ongkos pembeliannya sekitar USD 439.000 atau di kisaran Rp 6,6 miliar.
Namun harga itu tidak mengikat, kadang ada diskon signifikan. Adapun negara lain biasanya perlu membayar hal lain seperti peralatan, suku cadang, dan biaya pelatihan terkait.
Sidewinder AIM-9X adalah misil pencari panas, dengan kecepatan supersonik dan jarak jangkauan termasuk pendek. Adanya inframerah memungkinkan rudal untuk membidik sasaran dalam berbagai pengaturan dalam waktu kapan saja sepanjang hari.
Sidewinder yang seberat 84 kg ini ditenagai oleh bahan bakar padat, dan panjangnya 3 meter. Ada varian canggih seperti Block II dengan fitur yang ditingkatkan, termasuk kemampuan lock-on-after-launch sehingga pilot yang menembaknya tidak harus bergantung pada bidikan visual.
Simak Video "Penjelasan Ilmiah soal Awan UFO di Langit Turki"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)