100 Influencer Diperiksa Gegara Endorse Menyesatkan di Australia
Hide Ads

100 Influencer Diperiksa Gegara Endorse Menyesatkan di Australia

Adi Fida Rahman - detikInet
Minggu, 29 Jan 2023 21:35 WIB
Woman sit on sofa holding smartphone cover face with hand feels scared humiliated suffering from cyberbullying being on-line abused by stalker. Bad news, life troubles, break up with boyfriend concept
Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes.
Jakarta -

Komisi Persaingan dan Konsumen Australia (ACCC) mengatakan akan memeriksa lebih dari 100 influencer setelah beberapa konsumen melapor pada regulator tentang beberapa endorsement yang dinilai menyesatkan.

"Jumlah tip-off mencerminkan keprihatinan masyarakat tentang teknik pemasaran manipulatif yang terus meningkat di media sosial, yang dirancang untuk mengeksploitasi atau menekan konsumen agar membeli barang atau jasa," kata Ketua ACCC Gina Cass-Gottlieb dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Rappler, Minggu (29/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai bagian dari penyisiran, ACCC telah mulai meninjau Facebook, Instagram, TikTok, Snapchat, YouTube dan layanan streaming Twitch, ungkap Cass-Gottlieb.

Penyelidikan akan menargetkan influencer di bidang fashion, kosmetik, makanan dan minuman, perjalanan, kebugaran, pengasuhan anak, game, dan teknologi. ACCC juga akan memeriksa apakah pengiklan, pemasar, merek, dan platform media sosial memfasilitasi pelanggaran apa pun.

ADVERTISEMENT

Individu yang melanggar undang-undang konsumen Australia dapat didenda hingga AUD2,5 juta atau Rp 26,6 miliar.

ACCC telah melakukan serangkaian investigasi sebagai bagian dari Penyelidikan Layanan Platform Digital yang lebih luas, yang berfokus pada penyediaan layanan media sosial, termasuk postingan bersponsor dan iklan influencer di platform media sosial. Diharapkan untuk menyerahkan laporan interim keenam pada 31 Maret.




(afr/fay)