Ini Dia Sosok 'Robin Hood' Kripto yang Ternyata Penipu

Ini Dia Sosok 'Robin Hood' Kripto yang Ternyata Penipu

ADVERTISEMENT

Ini Dia Sosok 'Robin Hood' Kripto yang Ternyata Penipu

Anggoro Suryo - detikInet
Jumat, 06 Jan 2023 20:30 WIB
Alex Mashinsky, pendiri Celcius Network
Foto: Screenshot YouTube
Jakarta -

Salah satu kasus penipuan kripto yang heboh pada 2022 lalu adalah Celcius Network, yang diduga menipu investornya hingga miliaran dolar. Siapa sosok di baliknya?

Alex Mashinsky adalah salah satu pendiri crypto lender Celcius Network, yang diduga menipu para investornya. Mashinsky adalah seorang entrepreneur yang sering menyebut dirinya sebagai Robin Hood era modern.

Pria 57 tahun itu sering mempromosikan Celcius sebagai alternatif bank yang aman, namun kemudian terungkap menyembunyikan kalau mereka merugi ratusan juta dolar dalam investasi yang berisiko tinggi, setidaknya itu yang ditulis oleh Letitia James, Attorney General New York, dalam gugatannya.

Gugatan tersebut meminta Mashinsky dilarang berbisnis di New York dan harus membayar uang ganti rugi dan restitusi, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Jumat (6/1/2023).

Gugatan tersebut menambah panjang catatan buruk bisnis kripto, yang juga ramai oleh kasus crypto exchange FTX, yang juga diduga menipu investornya hingga miliaran dolar.

Mashinsky sendiri adalah pria asal Ukraina yang keluarganya pindah ke Israel. Ia jatuh cinta dan kemudian memutuskan pindah ke New York setelah mengunjungi kota tersebut pada 1988.

Sejak pindah ke New York sampai saat ini, ia sudah mendirikan delapan perusahaan. Salah satunya adalah Arbinet, yang go public pada 2004, dan Transit Wireless, perusahaan penyedia layanan WiFi di subway New York City.

Beberapa hal menarik dari perjalanan Mashinsky adalah ia mengklaim sebagai pencipta voice over internet protocol (VoIP), layanan ridesharing Uber, dan ide dasar mata uang kripto.

Pada 2017, Mashinsky mulai berkecimpung di dunia kripto, yaitu saat perusahaan investasi Governing Dynamics miliknya menggandeng perusahaan blockchain MicroMoney sebagai mitra strategis, dan pada tahun yang sama ia kemudian mendirikan Celcius.

Dalam ratusan wawancara, postingan blog, dan berbagai medium lain sebagai "wajah" dari Celcius, Mashinsky kerap menjanjikan kalau konsumen Celcius akan mendapatkan keuntungan tinggi jika mendepositokan aset digital di platform miliknya itu, tentu dengan risiko yang minimal, mirip dengan berbagai janji di kasus investasi bodong lain.

Celcius menjanjikan retur hingga 17% pada para konsumennya, salah satu yang tertinggi di industri. "Kami mengambilnya dari orang kaya," kata Mashinsky berulang kali. Hal inilah yang membuat Mashinsky menyebut diri sebagai robin hood era modern, sosok yang sering dikisahkan mencuri dari orang kaya untuk diberikan ke orang miskin.

Tentu banyak yang terbuai janji Mashinsky ini. Pada awal 2022, Celcius sukses meraup USD 20 miliar aset digital dari para investornya. Namun kemudian mereka kesulitan menghasilkan pemasukan yang mencukupi untuk membayar retur ke investor.

Hal itulah yang membuat mereka pindah ke investasi yang lebih berisiko, dengan harapan bisa mendapat retur yang lebih besar. Namun langkah ini tidak dijelaskan ke para konsumennya, dan mereka tetap mengaku berinvestasi di ranah yang rendah risiko.

Bahkan Mashinsky tak segan mengklaim kalau Celcius punya miliaran dolar dalam likuiditas, yang diungkap dalam video di YouTube pada 10 Juni. Dua hari kemudian Celcius menyetop penarikan dana konsumen untuk "menstabilkan likuiditas dan operasional".

Lalu pada 13 Juli, Celcius mendaftarkan kebangkrutannya, dengan defisit tercatat sebanyak USD 1,19 miliar.



Simak Video "Peru Keluarkan Peringatan Penurunan Suhu Ekstrem"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/fyk)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT