Kantor Twitter Jadi Jorok dan Bau Usai Elon Musk Pecat Cleaning Service
Hide Ads

Kantor Twitter Jadi Jorok dan Bau Usai Elon Musk Pecat Cleaning Service

Virgina Maulita Putri - detikInet
Minggu, 01 Jan 2023 14:07 WIB
Pengadilan telah memberi Musk waktu hingga Jumat untuk menutup kesepakatan untuk mengakuisisi perusahaan.
Kantor Twitter Jadi Jorok dan Bau Usai Elon Musk Pecat Cleaning Service Foto: Getty Images/Justin Sullivan
Jakarta -

Karyawan Twitter mengeluhkan kondisi kantor yang makin kotor dan jorok setelah Elon Musk memecat cleaning service atau tenaga kebersihan. Bahkan banyak karyawan yang terpaksa membawa tisu toilet sendiri dari rumah.

Musk belum lama ini memecat cleaning service yang bekerja di kantor pusat Twitter di San Francisco, Amerika Serikat sebagai langkah penghematan besar-besaran. Pemecatan ini dilakukan setelah para tenaga kebersihan mogok kerja untuk menuntut gaji yang lebih baik.

Namun, absennya tenaga kebersihan di kantor Twitter langsung membuat situasi jadi tidak kondusif. Kepada The New York Times, karyawan Twitter mengatakan kantor mereka kini diwarnai bau tidak sedap dari sisa makanan dan bau badan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kamar mandi dan toilet pun jadi kotor karena tidak ada yang membersihkan. Bahkan beberapa karyawan terpaksa membawa tisu toilet sendiri dari rumah karena tidak ada tenaga kebersihan yang mengganti pasokan tisu.

Twitter sendiri belum membayar sewa untuk kantor pusatnya di San Francisco. Musk kemudian memindahkan semua karyawan ke dua lantai dan menutup empat lantai lainnya.

ADVERTISEMENT

Perusahaan media sosial ini juga berhenti membayar sewa untuk kantornya di Seattle dan terancam diusir. Mereka juga memecat tenaga bersih-bersih dan petugas keamanan di salah satu kantornya di New York.

Upaya penghematan lainnya yang dilakukan Musk adalah dengan mematikan salah satu pusat data Twitter di Sacramento, California. Padahal karyawan Twitter sudah memperingatkan langkah ini akan membuat layanan tidak optimal, seperti dikutip dari The New York Times, Minggu (1/1/2023).

Pada malam Natal, Musk mengatakan Twitter masih berfungsi secara normal bahkan setelah ia memutuskan salah satu rak server yang sensitif. Namun pada Kamis kemarin Twitter sempat tumbang selama beberapa jam, tapi penyebabnya belum diketahui.

Secara keseluruhan, Musk dilaporkan berusaha memangkas pengeluaran non-tenaga kerja sebesar USD 500 juta dari anggaran Twitter. Mantan orang terkaya di dunia ini memang sempat buka-bukaan soal kondisi keuangan Twitter yang tidak ideal.




(vmp/rns)