Ada tiga juragan kripto meninggal mendadak dalam beberapa minggu terakhir, termasuk Taran. Tiantian Kullander, 30 tahun, meninggal dalam tidurnya minggu lalu. Penyebab kematian pendiri perusahaan aset digital Amber Group itu belum diumumkan.
Sementara developer kripto Nikolai Mushegian, 29, tahun tenggelam di pantai Puerto Rico, awal November silam. Mushegian meninggal hanya beberapa jam setelah berkicau bahwa dia mendengar CIA dan Mossad akan membunuhnya. Namun tidak ada tanda-tanda bahwa dia dianiaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para netizen pun mengutarakan berbagai teori liar. "Mungkin para penguasa melihat kripto sebagai ancaman besar karena mereka tidak bisa mengontrolnya," tulis seorang netizen.
"Seperti plot di film James Bond," tulis yang lain. "Ini adalah pengrusakan terencana pada kripto sehingga bank sentral bisa membangkitkan uang digital mereka sendiri," sebut yang lain.