Kebangkrutan perusahaan penukaran kripto FTX terbilang mengejutkan. Akan tetapi dalam berbagai kabar baru yang terkuak, sepertinya sang pendiri FTX Sam Bankman Fried dan para petinggi tidak menjalankan bisnisnya dengan benar.
Bankman dan para petinggi FTX sudah beberapa lama tinggal di kawasan Bahama. Di sana, menurut dokumen yang bocor, mereka membeli setidaknya 19 properti bernilai total USD 121 juta di kawasan itu, hanya dalam kurun waktu 2 tahun terakhir.
Seperti dikutip detikINET dari New York Post, para petinggi itu tinggal di kawasan elit Albany, dalam rumah senilai USD 40 juta. Ada 6 kamar tidur, dua lift, lapangan golf dan fasilitas kelas wahid lainnya.
Di sana, menurut keterangan sumber, mereka hobi berpesta. Mereka kabarnya bersenang-senang sampai larut malam dan mengkonsumsi obat-obatan, khususnya amfetamin. Selain itu, mereka seakan tak peduli dengan norma-norma lokal.
"Mereka akan berjalan-jalan memakai kaus oblong dan berkeringat. Itu bukan gaya hidup Albany yang diikuti penduduk sana. Pakaian khas di sana adalah jaket olahraga Ralph Lauren. Bankman dan kelompoknya tampaknya tidak cocok dengan itu," sebut sumber.
Di pulau surga Bahama dan dihuni orang-orang kaya, Bankman dan beberapa karyawannya menjalani kehidupan yang konon penuh dengan konsumsi obat-obatan, makanan vegetarian, dan seksualitas terbuka.
Seorang tamu dalam konferensi kripto yang diadakan Bankman di sana menuding mereka jarang mandi. "Mereka begadang semalaman, berbau seperti belum mandi seminggu," katanya..
Sam Bankman Fried sendiri pernah mencuit bahwa formula sukses FTX adalah karena ada stimulan saat terbangun dan menelan obat tidur jika perlu beristirahat.
Simak Video "Raut Juragan Kripto Sam Bankman Usai 'Bebas' dengan Jaminan Rp 3,8 T"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/afr)