Pusat Data Nasional Pertama Senilai Rp 2,5 T Dibangun di Bekasi
Hide Ads

Pusat Data Nasional Pertama Senilai Rp 2,5 T Dibangun di Bekasi

Agus Tri Haryanto - detikInet
Rabu, 09 Nov 2022 17:50 WIB
Pusat Data Nasional
Pusat Data Nasional pertama dibangun di Bekasi (Foto: Agus Tri Haryanto/detikcom)
Jakarta -

Pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) pertama mulai dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Investasi sebesar 164,5 juta Euro atau setara Rp 2,5 triliun (kurs 1 Euro = Rp 15.736) digelontorkan untuk bangun fasilitas pusat data tersebut di Bekasi, Jawa Barat.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan keberadaan PDN ini diharapkan akan mendorong pelaksanaan pelaksanaan e-Government yang efisien, efektif, transparan, serta terwujudnya Satu Data Indonesia.

"PDN ini setelah nanti terbangun kita harapkan menjadi atau dapat berfungsi sebagai konsolidasi data, interoperabilitas data pemerintah yang selama ini digunakan melalui 2.700 pusat data dan server yang tersebar secara nasional, baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah," tutur Johnny di lokasi pembangunan Pusat Data Nasional, Cikarang, Bekasi, Rabu (9/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PDN pertama yang sekarang sedang dibangun berada di atas 5 hektar di kawasan Deltamas Industrial Estate, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Kapasitas pusat data ini mempunyai prosesor 25 ribu core, storage 40 PetaByte, memori 200 TeraByte, dan didukung kapasitas listrik 20 MW yang mampu dikembangkan sampai 80 MW. Adapun Pusat Data Nasional di Bekasi itu berada di level tertinggi di global saat ini, yakni Tier IV.

ADVERTISEMENT
Pusat Data NasionalPusat Data Nasional dibangun di Bekasi. Foto: Agus Tri Haryanto

Untuk membangun PDN ini, Kominfo menggandeng investor asal Prancis. Menkominfo mengungkapkan pembangunan PDN pertama ini dibiayai oleh Pemerintah Prancis sebesar 85% dan APBN rupiah murni 15% dengan total nilai kontrak 164,6 juta Euro.

Setelah dilakukan peletakan batu pertama alias groundbreaking pada hari ini, Johnny menyebutkan target rampungnya pembangunan PDN pertama tersebut sudah dapat dirasakan manfaatnya sebelum Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) berakhir pada 2024.

"Pembangunan pusat data nasional pertama ini dilaksanakan dalam 24 bulan sejak efektif kontrak terpenuhi. Dengan pembangunan ini kita harapkan ada efisiensi dan tata kelola pusat data yang lebih memadai di Indonesia," ungkap Johnny.

Kominfo berencana membangun empat PDN yang tersebar di berbagai titik, yang mana satu lokasi ada di Bekasi. Kemudian tiga lokasi PDN lainnya, yakni di Batam (Kepulauan Riau), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), dan wilayah Ibu Kota Nusantara di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Pemilihan lokasi Pusat Data Nasional tersebut sesuai dengan Standar Pusat Data SNI 8799:2019 maupun Standar Internasional Uptime Institute, ANSI/TIA 942 dengan mempertimbangkan bebas gangguan bencana alam seperti banjir, gempa, tsunami serta memperhatikan ketersediaan jaringan fiber optik di sekitarnya.




(fyk/fay)