Elon Musk punya sejumlah ide untuk diterapkan di Twitter, salah satunya adalah untuk menjadi rumah baru bagi para kreator konten.
Sejauh ini, kebanyakan kreator konten memilih YouTube untuk berkreasi. Misalnya saja MrBeast, yang pada 2021 mendapat pemasukan sebesar USD 300 juta, demikian dikutip detikINET dari The Guardian, Senin (7/11/2022).
Pemasukan sebesar itu karena YouTube memberikan skema bagi hasil pemasukan dari iklan yang besar untuk kreator-kreator besar, mencapai 55%. Skema bagi hasil itulah yang mau dikalahkan oleh Musk.
Dalam kicauan di akun pribadinya, Musk mengaku tengah merencanakan untuk memberikan monetisasi untuk para kreator berbagai bentuk konten. Ia pun mengklaim bisa mengalahkan persentase bagi hasil pemasukan iklan untuk para kreator di Twitter.
Ide ini, menurut Musk, bakal ia beberkan informasi lebih detailnya dalam waktu dua minggu ke depan. Mungkin Musk merasa perlu bergerak cepat karena, TikTok juga sedang tumbuh sangat pesat.
Saat ini YouTube sendiri memang tercatat menjadi platform yang bisa memberikan penghasilan paling besar untuk kreator dibanding platform lain. Yaitu terbantu dari model penjualan iklan, skema bagi hasil, dan besarnya audiens mereka. "Kue" inilah yang mungkin mau ikut dicicipi oleh Musk lewat Twitter.
Menggaet kreator konten adalah satu dari sekian langkah yang diambil Musk untuk menggenjot pemasukan Twitter, yang perlu ia lakukan untuk menutup pengeluaran Twitter yang sangat besar, yang mencapai USD 1 miliar setiap tahun.
Langkah lain yang sudah diambil saat ini adalah mem-PHK ribuan karyawan Twitter. Lalu ia pun meminta Twitter menghemat biaya infrastruktur, seperti biaya menyewa server dan layanan cloud. Namun yang paling heboh tentulah biaya berlangganan Rp 125 ribu per bulan untuk pengguna yang ingin mempunyai centang biru alias verifikasi akun.
Simak Video "Video: Sesal Elon Musk Telah Kritik Donald Trump"
(asj/fay)