CEO Twitter Untung Besar Dipecat Elon Musk
Meski dipecat, para petinggi itu tak pulang dengan tangan hampa. Agrawal misalnya, mendapat pesangon USD 38,7 juta, Segal mendapat USD 25,4 juta.
Sementara Gadde mendapat USD 12,5 juta, dan Sarah Personette -- chief customer officer yang juga dipecat -- mendapat USD 11,2 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karyawan Twitter Ketar-ketir Di-PHK
Drama akuisisi Twitter oleh Elon Musk tetap berlanjut meski orang terkaya dunia tersebut sudah dipastikan akan menjadi pemilik Twitter yang baru.
Misalnya saja langkah Musk yang langsung bersih-bersih dengan memecat sejumlah pejabat Twitter. Ditambah lagi pernyataan Musk sebelumnya yang mengaku akan memecat 75% karyawan Twitter.
Musk memang kemudian menarik pernyataannya tersebut saat bertemu dengan sejumlah karyawan Twitter. Ia mengaku tak berencana mem-PHK 75% karyawan setelah akuisisi tersebut terjadi.
Namun tetap saja para karyawan Twitter tak bisa tidur tenang karena ancaman PHK tersebut akan tetap ada, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (28/10/2022).
Ditambah lagi, suasana kerja di Twitter seperti tak menentu menjelang akuisisi tersebut. Seperti CEO Twitter -- yang kini sudah dipecat -- Parag Argawal yang 'menghilang' dari kantor sejak bertemu dengan Musk untuk membahas kemungkinan bergabungnya Musk ke dewan direksi Twitter.
"Ia benar-benar absen selama beberapa minggu. Kami di-ghosting olehnya," kata seorang karyawan Twitter yang menolak diungkap identitasnya.
'Hilangnya' Argawal ini juga memenuhi papan pengumuman anonim karyawan Twitter di Slack dan Blind.
Selama di-ghosting oleh CEO-nya itu, bisa dibilang pemimpin Twitter yang masih bertemu dengan karyawan adalah Jay Sullivan, GM Consumer and Revenue Product. Ia adalah orang yang secara rutin mengadakan sesi tanya jawab dengan karyawan.
Namun menjelang akuisisi, sebuah sesi pertemuan yang sudah dijadwalkan sebelumnya mendadak dibatalkan tanpa pemberitahuan lebih lanjut.
Soal rencana Musk untuk Twitter ke depannya, ia pernah menyebut kalau menginginkan Twitter menjadi lebih mirip WeChat dan TikTok. Kemudian ia juga pernah memposting kicauan yang menyebut pembelian Twitter ini akan menjadi akselerator untuk X, aplikasi palu gada.
Selanjutnya Rencana Elon Musk Usai Jadi Pemilik Baru Twitter
Simak Video "Video: Sesal Elon Musk Telah Kritik Donald Trump"
[Gambas:Video 20detik]