.webp)
'Lu garing, gob***!', gimana cara kamu mengatasi komentar yang sekasar itu dan tentunya menyakiti hati? Bacanya saja sudah bikin emosi dan malas sendiri ya, detikers. Tapi, sebagai content creator. Muhammad Rahadian Faqih pantang kata baper ketika menghadapi hate comment.
Kepada detikINET, melalui sambungan telepon, Rahadian menceritakan tentang respon netizen terhadap konten-kontennya. Meski kebanyakan memuji dan menyukai lelucon yang ia sampaikan, ada juga yang memilih untuk menuliskan komentar miring. Ia pun menceritakan momen yang paling tidak terlupakan soal hate comment.
"Kemarin ada satu postingan gua ngerasa juga jokes-nya kurang, secara penulisan jokes mungkin gua kurang. Kan gua kalau nulis jokes itu gua ngetes lagi ke temen-temen gua, 'kayak gini lucu nggak?'. Nah, gua lagi males, akhirnya yaudahlah gua sikat sendiri aja. Judulnya pelawak tongkrongan," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ternyata, apa yang menurut pria kelahiran Depok, 11 Maret 1997 ini kurang, justru disukai banyak orang. Sampai ada satu fake account yang mengetik komentar negatif, itu pun tidak berhenti hanya pada satu komentar.
"Dia bilang gini ke gua. 'Lu garing gob***', nggak gue bales tapi ternyata yang reply masih banyak kayak 'yaudah sih bang mungkin bukan selera lo aja'. Terus dia bahkan bawa-bawa soal 'ada anak muda bikin video garing banget'," katanya.
"Ada yang bales 'mungkin target pasarnya bukan lu', dan dia jawab 'Iya gue tau tapi ini udah ngeganggu gua, mungkin target dia anak SMP ke bawah'. Gua sebel, gua bales aja 'kagak anj** orang target pasar gua elu, nih buktinya lu ke-trigger'. Dia ribut sendiri, comment section gue makin rame. Lucu banget," sambungnya dengan tawa kecil.
Cara Rahadian Faqih Bikin Video sampai Viral
Bagi kamu yang memang suka menonton video lucu di YouTube, channel 'May I See' mungkin sudah tidak asing bagi kamu. Nah, Rahadian Faqih adalah bagian dari 'May I See', detikers.
Selain di channel 'May I See', Rahadian juga membagikan konten di akun Instagram dan TikTok pribadi miliknya sejak setahun belakangan. Konten-kontennya bahkan tembus ratusan ribu hingga jutaan views sekali posting.
@rahadianfaqih Milan udah juara lagi, emyu kapan? (W/@firhandsatrio &@ponco.iskandar30) #fyp #comedy #acmilan #scudetto #forzamilan #mu ♬ original sound dian Faqih - Raha
Masih kepada detikINET, Rahadian membagikan prosesnya dalam membuat konten. Pertama-tama, ia akan membuat sebuah skrip. Skrip itu kemudian dia sampaikan ke teman-temannya untuk meminta pendapat dan mungkin revisi.
"Kalau udah jadi, karena sekarang gua punya pacar, gua kasih ke pacar gua. Kan dia orang 'asing' ya, kalo gua kasih ke anak-anak, anak-anak pasti ngerti soalnya kan mereka biasanya jadi talent gua dan gua pun sama, jadi talent mereka. Jadi kalau minta tanggapan mereka, mereka juga jadi bias," akunya.
Tak ketinggalan, dia membagikan tipsnya untuk membuat konten komedi sketsa. Paling utama adalah mencari referensi sebanyak-banyaknya, kata pria lulusan salah satu universitas negeri di Jakarta itu.
"Perbanyak referensi di luar sketch comedy juga. Lo nonton anime yang lucu lah, terus dari sana kan lo bisa dapet ilham, ide buat nulis jokes kayak apa, nge-build-nya kayak apa. Sama konsisten aja sih, dan quantity buat di awal-awal juga harus diperhatiin, sih," tandasnya.
(ask/afr)
