.webp)
Biznet, sebagai penyedia jasa layanan internet, membeberkan dana yang diinvestasikan untuk ekspansi jaringan di Indonesia. Nilainya sendiri tak tanggung-tanggung hingga triliunan rupiah.
"Untuk investasi sesuai arahan manajemen pada awal tahun 2022, kita capai USD 200 juta atau sekitar Rp2,9 triliun," kata Adrianto Sulistyo, Senior Manager Marketing Consumer, dalam Small Group Media Briefing, di Ayana Midplaza, Kamis (15/9/2022).
Ketika berbicara kepada detikINET, dana yang digelontorkan tersebut untuk satu tahun berjalan. Lanjutnya, ia mengatakan modal itu tidak hanya diperuntukkan untuk proyek antara Biznet yang menggunakan teknologi Ciena, dalam upaya membangun menyebar luaskan jaringannya di Tanah Air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditanya soal rincian, Adrianto sendiri mengaku bahwa saat ini tidak ada detailnya. Hal ini mengingat, proyek saat ini sudah termasuk dengan anggaran yang telah ditetapkan.
"Tapi yang jelas USD 200 juta seperti yang saya sampaikan, bahwa memang secara keseluruhan pembangunan atau ekspansi jaringan internet di Indonesia sesuai informasi tahun 2002 satu tahun berjalan," kata Adrianto.
Dirinya menambahkan, memang saat ini belum ada rinciannya. Kendati begitu, memang ekspansi yang mereka lakukan bukan hanya ini saja.
"Tetapi di setiap kota baru yang kita ekspansi, kita bangun juga distribusinya," tambahnya.
Sedikit informasi, bahwa Biznet tengah menggandeng teknologi Ciena yang didistribusikan oleh Terrabit Networks. Kolaborasi yang dilakukan ketiganya, menghasilkan kecepatan internet yang memanjakan para pengguna.
"Masalah performance, kita selama dua tahun terakhir, kalau dilihat di speedtest.net itu kita selalu jadi nomor satu. Itu yang dirasakan secara langsung oleh konsumen, kenapa konsumen itu memilih Biznet kurang lebih alasannya seperti itu," ungkap Agus Ariyanto, Vice President, Network Biznet.
Menurut Adi Kusuma, President Director Biznet, dengan teknologi Ciena 6500, bisa menyediakan jaringan berkapasitas tinggi. Di sini, mereka dapat memaksimalkan efisiensi, dan fleksibilitas bandwidth ke seluruh jaringan.
"Sehingga membantu kami memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus bertambah," kata Adi.
(hps/fay)
