Mark Zuckerberg: Media Sosial Bukan Cuma Buat Scrolling
Hide Ads

Mark Zuckerberg: Media Sosial Bukan Cuma Buat Scrolling

Virgina Maulita Putri - detikInet
Selasa, 06 Sep 2022 22:37 WIB
Mark Zuckerberg
Mark Zuckerberg: Media Sosial Bukan Cuma Buat Scrolling Foto: Instagram @zuck
Jakarta -

Sebagai pendiri dan CEO Meta, Mark Zuckerberg tentu sudah punya banyak pengalaman dengan media sosial. Tapi ia merasa banyak pengguna yang tidak memanfaatkan media sosial dengan benar.

Dalam percakapan di podcast Joe Rogan Experience, Zuckerberg mengatakan media sosial seharusnya dipakai untuk berkomunikasi, bukan hanya untuk scrolling dan mengonsumsi konten.

Zuckerberg mengatakan platform media sosial seperti Facebook, Instagram dan Twitter bisa memberikan manfaat bagi kesejahteraan pengguna, tapi hanya jika digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika kalian hanya duduk di sana mengonsumsi konten, maksud saya, itu tidak selalu buruk, tapi umumnya itu tidak terkait dengan semua manfaat positif yang kalian dapatkan dari terlibat secara aktif atau membangun hubungan," kata Zuckerberg, seperti dikutip dari CNBC, Selasa (6/9/2022).

Zuckerberg tidak sendiri dalam mengungkap efek negatif menggunakan media sosial secara intens. Riset yang dilakukan oleh Royal Society for Public Health pada tahun 2017 lalu menemukan bahwa penggunaan media sosial yang berlebih dapat mengakibatkan depresi dan kecemasan pada pengguna.

ADVERTISEMENT

Tapi pakar juga mengatakan bahwa efek samping yang negatif itu hanya akan muncul ketika orang-orang menggunakan media sosial hanya untuk scrolling konten dan bukan untuk berinteraksi dengan orang lain.

Karena itu Zuckerberg mengklaim tujuannya ke depan dalam membangun Facebook dan metaverse bukanlah untuk membuat orang menghabiskan lebih banyak waktu di internet. Sebaliknya, ia ingin orang-orang bisa merasa lebih terlibat dan interaktif saat berkomunikasi di internet.

"Saya tidak ingin orang-orang menghabiskan lebih banyak waktu dengan komputer. Saya hanya ingin waktu yang dihabiskan orang-orang di depan layar menjadi lebih baik," sambungnya.

Untuk membantu pengguna mengurangi waktu yang dihabiskan di media sosial, Facebook dan Instagram meluncurkan fitur pengingat yang akan menampilkan notifikasi jika pengguna sudah menghabiskan waktu terlalu lama untuk scrolling.

Fitur ini diluncurkan untuk menjawab kritik yang menyebut Facebook dan Instagram sebagai platform yang membahayakan kesehatan mental pengguna remaja. Di sisi lain, Instagram akan menguji coba fitur mirip TikTok yang akan menampilkan lebih banyak konten di feed pengguna mengikuti rekomendasi AI.




(vmp/fay)