Korban Pelecehan Tidak Hanya Perempuan, Laki-laki Juga
Hide Ads

Korban Pelecehan Tidak Hanya Perempuan, Laki-laki Juga

Aisyah Kamaliah - detikInet
Rabu, 31 Agu 2022 19:32 WIB
Ilustrasi pelecehan
'Korban Pelecehan Tidak Hanya Perempuan, Laki-laki Juga'. Foto: Ilustrasi oleh Edi Wahyono/detikcom
Jakarta -

Viral di Twitter curhatan seorang pria yang menjadi korban pelecehan seksual. Pria itu menuangkan kegelisahannya melalui akun Twitter @pudjanggalama dan langsung dihujani berbagai komentar dari masyarakat.

Kebanyakan memberikan dukungan untuk korban, korban pun mengaku bersyukur karena banyak orang yang peduli dengan cerita yang menimpa dia.

Dihubungi oleh detikINET, pria yang menjadi korban itu memberikan sejumlah pesan kepada orang lain yang mengalami hal serupa dengannya. Meski sulit, ia mengajak orang lain untuk tidak takut bersuara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Entah saat kejadian atau setelahnya. Biar orang pada tahu dan lebih aware, kalau korban pelecehan itu gak cuma cewek tapi cowok juga," katanya melalui pesan langsung, Rabu (31/8/2022).

ADVERTISEMENT


Ia menambahkan, dirinya pun menerima banyak cerita dari laki-laki lainnya yang pernah mengalami pelecehan seksual. Bahkan, cerita yang ia terima bisa dikatakan lebih ekstrem lagi.

"Banyak banget cowok-cowok yang cerita pengalaman serupa dan malahan lebih nyeremin. Terima kasih sudah concern juga ke masalah ini, GBU," tuturnya kepada kami.

Berdasarkan data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di tahun 2017, untuk kelompok umur 13-17 tahun, prevalensi kekerasan seksual terlihat lebih tinggi pada laki-laki dibanding perempuan. Persentasenya adalah 8,3% atau dua kali lipat dari prevalensi kekerasan seksual pada perempuan yang mencapai 4,1%.

Sedangkan survei lain salah satunya dari Koalisi Ruang Publik Aman (KRPA) yang melibatkan 62.224 responden, 1 dari 10 laki-laki pernah mengalami pelecehan di ruang publik.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga menunjukkan bahwa korban kekerasan seksual di tahun 2018 lebih banyak dialami oleh anak laki-laki, di mana ada 60% anak laki-laki dan 40% anak perempuan menjadi korban kekerasan seksual.

Dengan data yang ada dan cerita di atas, kasus pelecehan terhadap laki-laki tidak bisa diremehkan begitu saja. Sebab, pelecehan bisa terjadi kepada siapa saja tanpa memandang gender, umur, ras dan lainnya. Tidak semata-mata karena ia laki-laki, ia menjadi buta akan emosi. Siapa saja yang mengalami pelecehan, pasti akan terluka.




(ask/rns)