Ragam Fitur & Kampanye Shopee Bikin Jualan UMKM Laris Manis
Hide Ads

Ragam Fitur & Kampanye Shopee Bikin Jualan UMKM Laris Manis

Yudistira Perdana Imandiar - detikInet
Selasa, 16 Agu 2022 15:10 WIB
Shopee
Ilustrasi aplikasi Shopee. Foto: Istimewa
Jakarta -

Beberapa waktu lalu, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis laporan survei terbaru soal pengguna internet di Indonesia periode 2021 hingga awal 2022. Hasil riset mencatat, terdapat sekitar 210 juta orang terkoneksi internet.

Temuan survei tersebut menunjukkan besarnya peluang bagi pengusaha lokal yang ingin berbisnis online di platform e-commerce, seperti Shopee. Untuk berjualan di e-commerce seperti Shopee, penjual cukup menyuguhkan produk melalui foto dan deskripsi di aplikasi. Pembayaran akan langsung diterima setelah pembeli menerima pesanan.

ShopeeSeller Prima Shabby Craft Laily Prima Monica (dua dari kanan) bersama pegawainya saat menggunakan Shopee. Foto: Istimewa

Fitur-fitur Shopee juga ramah bagi para pebisnis pemula. Seller mentor Shopee Jonathan Kho menyebut sejumlah fitur canggih di Shopee memiliki dampak positif bagi para seller yang mengaktifkan fitur dan mengikuti kampanye di Shopee.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Shopee ini, banyak sekali fitur untuk berjualan online. Mulai dari fitur Voucher Toko, Promo Toko Harga Coret, Paket Diskon, juga ada program-program seperti Gratis Ongkir Xtra, Cashback Xtra, Shopee Mall, kampanye tanggal kembar dan juga kampanye hari-hari besar," jelas Jonathan dalam keterangan tertulis, Selasa (16/8/2022).

Ada sejumlah langkah yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan penjualan di Shopee. Hal itu diungkapkan para penjual yang telah mengoptimalkan fitur dan program yang ada di Shopee.

ADVERTISEMENT

"Saya benar-benar mencari tahu di kolom edukasi penjual sedang ada fitur-fitur promo apa saja yang sedang berjalan. Semua itu benar-benar saya cari tahu. Setelah dipraktikkan, ternyata tidak sesulit itu. Justru lebih efektif. Hasilnya, penjualan menjadi optimal karena produk semakin dikenal luas," terang pemilik UMKM produk kayu Prima Shabby Craft Laily Prima Monica yang menjadi salah satu seller Shopee.

Selain memanfaatkan fitur untuk seller, UMKM asal Blitar, Jawa Timur, ini juga mengikuti beragam kampanye yang dijalankan Shopee seperti Big Sale Ramadan, Shopee Mantul Sale, Cuci Gudang, Murah Lebay, dan Rp1. Laily juga aktif mengikuti beragam program untuk meningkatkan penjualan termasuk Program Ekspor Shopee. Kini, Prima Shabby telah melakukan ekspor ke sejumlah negara Asia Tenggara, seperti Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Singapura.

Teknologi Shopee Bantu Perluas Usaha Sampai ke Luar Negeri

Program Ekspor Shopee menjembatani UMKM memasarkan produknya ke luar negeri. Dalam program ekspor ini, penjual akan dibimbing oleh Shopee dari awal buka toko hingga dapat ekspor ke luar negeri. Selain itu, sistem yang telah dimiliki Shopee mempermudahkan penjual untuk dapat melayani pengiriman ke luar negeri.

Sejumlah UMKM telah merasakan dampak positif dari ekspor Shopee. Salah satunya pengusaha lokal tas kanvas Gudang Barang Bandung asal Bandung Barat. Pemiliknya, Agus Ardian menyatakan Program Ekspor Shopee memudahkannya untuk berjualan menembus pasar internasional.

"Ternyata ekspor sangat mudah. Dari segi bahasa sudah diterjemahkan. Dari segi toko sudah diatur oleh tim Shopee untuk disesuaikan dengan negara masing-masing," ungkap Agus.

ShopeeSeller Gudang Barang Bandung saat mengoptimalkan aplikasi Shopee. Foto: Istimewa

Jonathan menimpali Berbagai kecanggihan teknologi yang ditawarkan menjadi bukti Shopee terus berinovasi untuk semakin memudahkan penjual dan pembeli dalam bertransaksi.

"Voucher Shopee, terutama yang Gratis Ongkir ini disukai oleh semua orang. Jadi kami melakukan suatu project untuk mengoptimalkan dukungan pada traffic (pengunjung aplikasi)," terang Jonathan.

Berkembangnya bisnis UMKM menciptakan multiplier effect bagi mitra usaha mereka. Hal itu salah satunya diungkapkan Pemilik UMKM madu murni Sarang Maduku, Andoni Pridatama. Ia menyebut bisnisnya sangat bergantung pada produktivitas peternak lebah lokal.

Di sisi lain, Maduku menghadirkan kegiatan ekonomi mandiri bagi peternak. Eko, salah satu peternak lebah yang menjadi mitra untuk Sarang Maduku menyebut dirinya dapat mengembangkan ternaknya. Awalnya Eko hanya memiliki 30 kotak sarang lebah. Kini, Eko terus memutar modal hingga kini dia telah memiliki 70 kotak. Menurut Eko, upaya Andoni dalam memaksimalkan penjualan secara online, sama saja telah memasarkan madunya hingga dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia.

"Melalui aplikasi Shopee, madu saya bisa sampai ke seluruh Indonesia. Saya sangat senang," ujar Eko.




(fhs/ega)