Elon Musk batal membeli Twitter dan kini digugat karena keputusannya itu. Menjelang sidang perdananya melawan Twitter, Musk justru mengindikasikan akan meluncurkan platform media sosial baru.
Hal ini terungkap saat Musk merespons salah satu follower-nya yang bertanya apakah orang terkaya di dunia itu berencana membuat media sosialnya sendiri jika gagal membeli Twitter.
Musk tidak menjawab pertanyaan tersebut secara eksplisit. Ia hanya menjawab dengan singkat sambil memberikan domain situs X.com tanpa penjelasan lebih lanjut.
Saat dibuka, situs X.com hanya menampilkan halaman kosong berwarna putih dengan huruf 'x' di sudut kiri atas layar, seperti dikutip dari Gizmodo, Kamis (11/8/2022).
Pemilihan nama domain X.com juga sebenarnya bukan tanpa alasan. Musk mendirikan layanan bank online X.com pada tahun 1999, sebelum merger dengan kompetitor bernama Confinity pada tahun 2000.
Perusahaan baru ini kemudian berubah nama menjadi PayPal pada Juni 2001. Musk kemudian membeli domain X.com dari PayPal pada tahun 2017 karena memiliki nilai sentimental dan berencana menggunakan domain tersebut untuk memayungi bisnis Musk lainnya termasuk Tesla dan SpaceX.
Teaser X.com ini muncul setelah Musk menjual saham Tesla senilai USD 6,9 miliar. Beberapa analis memperkirakan langkah ini diambil Musk untuk bersiap jika harus dipaksa oleh pengadilan untuk tetap membeli Twitter senilai USD 44 miliar.
Ini bukan pertama kalinya Musk mempertimbangkan ide untuk mendirikan media sosialnya sendiri. Sebelum mengumumkan rencananya membeli Twitter, Musk pernah ditanya seorang follower-nya soal membuat media sosial sendiri yang memiliki algoritma open source, memprioritaskan kebebasan berpendapat, dan minim propaganda.
"Saya serius memikirkan ini," jawab Musk dalam cuitannya pada Maret 2022.
Simak Video "Video: Sejauh Mana Ambisi Elon Musk untuk Pengembangan Superkomputer AI?"
(vmp/afr)