Elon Musk belum lama ini digugat USD 258 miliar atau sekitar Rp 3.800 triliun oleh seorang investor Dogecoin karena nilainya kini jatuh. Meski digugat karena keterlibatannya dengan Dogecoin, Musk mengaku akan tetap mendukung uang kripto tersebut.
"Saya tetap akan mendukung Dogecoin," tulis Musk dalam cuitannya di Twitter, seperti dikutip dari Yahoo Finance, Senin (20/6/2022).
Saat diminta oleh seorang netizen untuk tetap membeli Dogecoin, CEO SpaceX dan Tesla itu kembali menekankan komitmennya dan menjawab: "I am."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkat cuitan tersebut, nilai Dogecoin sempat naik hampir 10% ke level USD 0,056 hanya sejam setelah Musk mengunggah cuitannya. Kenaikannya memang tidak begitu signifikan, tapi setidaknya bisa mengimbangi penurunan besar dalam sebulan terakhir.
Beberapa uang kripto lainnya juga mulai pulih setelah nilainya di pasar sempat berantakan. Setelah turun terus selama 12 hari, Bitcoin naik ke level USD 18.300 pada hari Minggu (19/6) menurut data Coindesk. Pekan lalu, nilanya sempat turun ke level terendah USD 17.600.
Dogecoin awalnya merupakan token meme yang diciptakan sebagai lelucon. Tapi mata uang kripto ini mulai menjaring banyak penggemar karena sering dipromosikan oleh Musk sejak tahun 2019.
Musk bahkan sering menyebut dirinya sebagai 'Dogefather'. Dua perusahaannya, SpaceX dan Tesla, juga menerima Dogecoin sebagai bentuk pembayaran.
Tapi langkah 'pom-pom' Dogecoin yang dilakukan Musk juga membuatnya terjerat masalah. Pekan lalu, investor Dogecoin bernama Keith Jonhson menggugat Musk Rp 3.800 triliun karena dianggap menjalankan skema piramida untuk mendongkrak nilai Dogecoin.
"Terdakwa menyadari sejak 2019 bahwa Dogecoin tidak memiliki nilai tapi tetap mempromosikan Dogecoin untuk mendapat untung dari perdagangannya," tulis gugatan tersebut.
"Musk menggunakan posisinya sebagai orang terkaya di dunia untuk mengoperasikan dan memanipulasi Skema Piramida Dogecoin untuk keuntungan, eksposur, dan hiburan," sambungnya.
(vmp/fay)