Selain Amerika Serikat, Inggris adalah yang paling getol mengirimkan bantuan persenjataan ke Ukraina. Mengikuti langkah AS memberikan sistem roket atau rudal jarak jauh, Inggris memastikan akan melakukannya juga.
Seperti diberitakan, AS mengirim multiple launch roket sistem atau MLRS tipe M142 Himars (High Mobility Artillery Rocket System). Versi yang dikirim ke Ukraina bisa menembak sejauh 80 kilometer.
Nah, Inggris akan memberikan bantuan senjata sejenis, yaitu varian M270 dengan jarak tembak juga sekitar 80 kilometer. Senjata ini juga buatan AS dan Inggris adalah salah satu penggunanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace, menyatakan senjata ini diharapkan dapat merusak artileri Rusia yang memborbardir beberapa kota. "Taktik Rusia berubah, sehingga demikian juga dukungan kita pada Ukraina," katanya seperti dikutip detikINET dari Guardian, Selasa (7/6/2022).
Inggris, seperti AS, juga mewanti-wanti agar rudal jarak jauh tidak menyerang sasaran di teritori Rusia. "Senjata itu harus dipakai untuk mempertahankan Ukraina, di wilayah Ukraina. Kami punya keyakinan bahwa senjata itu akan digunakan dengan semestinya," sebut sumber militer Inggris.
"Ukraina sudah lama meminta sistem yang memungkinkan mereka menyerang tentara Rusia dari jarak yang lebih jauh, menyatakan bahwa itu penting untuk bertahan dan melancarkan serangan balik," sebut Financial Times.
Dalam beberapa hari ini, Rusia telah mendapatkan kemajuan di area Donbas. Maka Ukraina ingin memukul mundur mereka dengan senjata baru tersebut.
"Sistem rudal jarak jauh Amerika ini tidak hanya lebih jauh jangkauannya tapi juga lebih powerful dari Howitzers, drone tempur, rudal anti tank dan rudal anti serangan udara yang telah disuplai negara-negara barat sejauh ini," papar Financial Times.
(fyk/fay)