Sheryl Sandberg mundur dari jabatannya sebagai Chief Operating Officer Facebook dan perusahaan induknya Meta. Sandberg merupakan tangan kanan CEO Meta Mark Zuckerberg dan telah memegang posisi sebagai orang nomor dua di perusahaan selama 14 tahun.
Sandberg pertama kali bergabung dengan Facebook pada tahun 2008 dan berperan membawa Facebook/Meta menjadi raksasa di dunia teknologi dan iklan, bahkan pernah mencapai valuasi pasar USD 1 triliun pada tahun 2021.
Perempuan berusia 52 tahun ini akan meninggalkan posisinya pada musim gugur mendatang setelah menyelesaikan proses transisi jabatan dengan Zuckerberg. Meski begitu, ia akan tetap menjadi anggota dewan direksi Meta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zuckerberg menyebut mundurnya Sandberg sebagai akhir dari sebuah era dan mengatakan ia tidak akan mengganti peran Sandberg sepenuhnya dalam struktur perusahaan. Posisi COO Meta akan diisi oleh Javier Olivan yang saat ini menjabat sebagai Chief Growth Officer.
"Ke depannya, saya tidak berencana menggantikan peran Sheryl dalam struktur kami yang sudah ada," kata Zuckerberg dalam postingannya di Facebook, seperti dikutip dari CNBC, Kamis (2/6/2022).
"Saya tidak yakin itu bisa dilakukan karena ia adalah superstar yang mendefinisikan peran COO dengan caranya sendiri yang unik," sambungnya.
Sandberg bergabung dengan Facebook pada tahun 2008 untuk membantu Zuckerberg yang saat itu berusia 23 tahun mewujudkan IPO dan membangun bisnis iklan. Sebelum bergabung dengan Facebook, Sandberg bekerja di pemerintahan mantan Presiden AS Bill Clinton, dan kemudian pindah ke Google pada tahun 2001 untuk mengembangkan bisnis iklannya.
Tapi belakangan ini bisnis iklan Meta sedang tidak sehat setelah digempur oleh Apple dan regulator yang membuat mereka kesulitan menargetkan iklan kepada pengguna. Akibatnya, pertumbuhan pendapatan dan nilai saham Meta jadi anjlok.
Dalam wawancara dengan CNBC, Sandberg mengatakan setelah mundur dari Meta ia akan fokus dengan kegiatan amalnya. Ia menegaskan keputusan ini tidak diambil karena bisnis iklan Meta yang sedang seret atau sorotan dari regulator yang semakin kencang.
Sandberg mengungkap keinginannya untuk mundur kepada Zuckerberg pada akhir pekan lalu. Belum lama ini ia dituding memanfaatkan posisinya untuk mengubur berita negatif tentang mantan kekasihnya dan CEO Activision Blizzard Bobby Kotick. Tapi sumber yang familiar dengan internal Meta mengatakan keputusan Sandberg meninggalkan perusahaan tidak berhubungan dengan skandal tersebut.
(vmp/vmp)