Walau banyak yang meragukan menjadi kenyataan, potensi perang nuklir tetap ada di tengah konflik Rusia dan Ukraina. Maka kabarnya, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, menerbangkan pesawat kiamat kemungkinan sebagai uji coba.
Dijuluki sebagai pesawat kiamat lantaran pesawat itu akan digunakan sebagai pusat komando andai terjadi konflik yang melibatkan nuklir. Presiden pun mungkin akan berkantor di situ.
Seperti dikutip detikINET dari Mirror, Rabu (11/5/2022) pesawat kiamat Rusia yaitu Ilyushin II-80, baru-baru ini dilaporkan terbang di langit Moskow. Hal ini ditakutkan berkaitan dengan klaim pejabat Rusia yang mengatakan takkan segan meluncurkan rudal nuklir jika merasa terancam.
Bahkan Rusia menyebut pesawat itu juga akan muncul dalam ajang parade Hari Kemenangan Rusia 9 Mei 2022. Namun pesawat itu tidak jadi muncul di mana beberapa analis menyebut terkait dengan keamanan.
Tak mau kalah, Amerika Serikat kemudian juga menerbangkan pesawat kiamat, yaitu Boeing E-4B Nightwatch, sekitar 24 jam sesudah Rusia menerbangkan pesawat kiamatnya. Pesawat itu diterbangkan dari Edwards Air Force Base di California oleh personel dari 418th Flight Test Squadron.
Di udara, pesawat kiamat AS lalu diisi bahan bakarnya oleh pesawat tanker KC-46 Pegasus. Memang inilah salah satu kemampuannya, dapat diisi sumber dayanya saat terbang, seperti halnya milik Rusia juga punya fitur serupa.
Karena baru uji coba, kedua pesawat saat ini kemungkinan sudah mendarat kembali. Ya, dua negara itu mengoperasikan pesawat kiamat masing-masing sejak era perang dingin. Tidak hanya satu unit, mereka punya beberapa pesawat sejenis.
Halaman selanjutnya, kemampuan pesawat kiamat >>>
(fyk/fay)