Rusia Terbangkan Pesawat Kiamat, Amerika Tak Mau Kalah
Hide Ads

Rusia Terbangkan Pesawat Kiamat, Amerika Tak Mau Kalah

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 11 Mei 2022 20:12 WIB
Pesawat kiamat Amerika
Pesawat kiamat Amerika diisi bahan bakarnya di udara. Foto: Mirror
Jakarta -

Walau banyak yang meragukan menjadi kenyataan, potensi perang nuklir tetap ada di tengah konflik Rusia dan Ukraina. Maka kabarnya, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, menerbangkan pesawat kiamat kemungkinan sebagai uji coba.

Dijuluki sebagai pesawat kiamat lantaran pesawat itu akan digunakan sebagai pusat komando andai terjadi konflik yang melibatkan nuklir. Presiden pun mungkin akan berkantor di situ.

Seperti dikutip detikINET dari Mirror, Rabu (11/5/2022) pesawat kiamat Rusia yaitu Ilyushin II-80, baru-baru ini dilaporkan terbang di langit Moskow. Hal ini ditakutkan berkaitan dengan klaim pejabat Rusia yang mengatakan takkan segan meluncurkan rudal nuklir jika merasa terancam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan Rusia menyebut pesawat itu juga akan muncul dalam ajang parade Hari Kemenangan Rusia 9 Mei 2022. Namun pesawat itu tidak jadi muncul di mana beberapa analis menyebut terkait dengan keamanan.

Tak mau kalah, Amerika Serikat kemudian juga menerbangkan pesawat kiamat, yaitu Boeing E-4B Nightwatch, sekitar 24 jam sesudah Rusia menerbangkan pesawat kiamatnya. Pesawat itu diterbangkan dari Edwards Air Force Base di California oleh personel dari 418th Flight Test Squadron.

ADVERTISEMENT

Di udara, pesawat kiamat AS lalu diisi bahan bakarnya oleh pesawat tanker KC-46 Pegasus. Memang inilah salah satu kemampuannya, dapat diisi sumber dayanya saat terbang, seperti halnya milik Rusia juga punya fitur serupa.

Karena baru uji coba, kedua pesawat saat ini kemungkinan sudah mendarat kembali. Ya, dua negara itu mengoperasikan pesawat kiamat masing-masing sejak era perang dingin. Tidak hanya satu unit, mereka punya beberapa pesawat sejenis.

Halaman selanjutnya, kemampuan pesawat kiamat >>>

Walau usianya sudah tidak muda, kemampuannya bisa dibilang canggih. Berbagai macam fitur di pesawat kiamat Rusia sebelas dua belas alias serupa dengan pesawat kiamat Amerika.

Di antaranya, baik E-4B Nightwatch maupun Ilyushin II-80 dirancang bertahan dari gelombang elektromagnetis ataupun ledakan nuklir. Ada pula semacam punuk di punggung pesawat itu berisi antena komunikasi.

Sistem komunikasinya canggih, dengan perangkat satelit mutakhir serta kemampuan untuk berkomunikasi dengan kapal selam nuklir. Wajar saja, kemungkinan presiden akan berkantor di pesawat ini jika terjadi huru-hara nuklir.

Perbedaannya dengan pesawat kiamat Amerika di antaranya adalah, pesawat kiamat Rusia ini menghilangkan semua jendela di kabin. Jendela hanya ada di kokpitnya, itupun sangat terlindungi.

Tentu saja bukan berarti dikerahkannya pesawat kiamat tersebut adalah sebagai tanda akan terjadi perang nuklir. Namun demikian, karena bersamaan dengan konflik di Ukraina, siaganya pesawat kiamat Rusia dan AS itu menjadi perbincangan tersendiri.