Rasanya Jadi Karyawan SpaceX dan Punya Bos Elon Musk
Hide Ads

Rasanya Jadi Karyawan SpaceX dan Punya Bos Elon Musk

Fino Yurio Kristo - detikInet
Senin, 02 Mei 2022 20:40 WIB
SpaceX CEO Elon Musk speaks after unveiling the Dragon V2 spacecraft in Hawthorne, California May 29, 2014. Space Exploration Technologies announced April 27, 2016, it will send uncrewed Dragon spacecraft to Mars as early as 2018, a first step in company founder Elon Musks goal to fly people to another planet. REUTERS/Mario Anzuoni/File Photo
Elon Musk di depan kapsul SpaceX. Foto: REUTERS/Mario Anzuoni/File Photo
Jakarta -

Bagaimana rasanya bekerja di SpaceX dan punya bos seorang Elon Musk? Sepertinya keren, mengingat SpaceX sedang hits sebagai perusahaan roket terkemuka.

Di website tanya jawab Quora, Joel White yang adalah mantan Rocket Development Telecom and Video Engineer di SpaceX mengungkap seperti apa rasanya kerja di sana. Postingannya telah mendapat ribuan like. Walau mungkin sudah ada perbedaan kondisi kerja di SpaceX saat ini, setidaknya ada gambaran.

Kerja sangat keras di sana adalah hal biasa. "Dalam interview, mereka bertanya apa kamu mau kerja minimal 60 jam per minggu. Itu kebohongan. Lebih seperti 80 sampai 120 jam per minggu," tulisnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi tak apa karena biasanya banyak kesenangan sehingga tak sadar waktu berlalu. Ada makanan hampir gratis dimasak tiap hari oleh koki andal, snack dan minuman gratis di mana-mana. Kamu juga bekerja dengan otak-otak terbaik di semua bidang," cetus Joel.

Ia menyebut para karyawan Tesla sangat hebat, baik di divisi engineer sampai software. Ia suka bergaul dan belajar dengan mereka.

ADVERTISEMENT

Pendapat senada dituliskan Josh Boehm, mantan Head of Software Quality Assurance SpaceX. SpaceX menurutnya jadi organisasi cukup besar, tapi masih punya mentalitas startup. Struktur organisasinya pun tidak rumit.

"Hampir tak ada ruang privat, hampir semua orang punya sebuah kubikel, termasuk Elon. Kamu mendapat akses penuh ke pabrik. Mengagumkan melihat proses pembangunan roket, dari awal sampai selesai," kisahnya. Bahkan ada kamera merekam dan karyawan bisa melihat proses produksi di meja masing-masing.

"Komunikasi sangat terbuka dan bahkan Elon bisa didekati jika kamu punya alasan bagus. Siapa saja di perusahaan bisa mengirim email atau berbicara padanya. Aku bahkan pernah memberinya hadiah ultah berupa action figure Iron Man dengan kepalanya," kisah Josh.

Halaman selanjutnya, jam kerja panjang>>>

Kerja sangat panjang sudah biasa. "Walau tak ada yang memaksa, kamu akan bekerja sangat panjang, hanya untuk mengerjakan tugas. Aku sering sampai larut malam dan tak pernah merasa sendirian. Pabrik selalu hidup tak peduli siang atau malam," ujarnya.

"Kami akan bekerja keras dan berpesta gila-gilaan. Tak jarang orang bekerja lebih dari 12 jam sehari. Tapi waktu berlalu cepat dan tak pernah membosankan karena selalu ada pekerjaan menarik," ceritanya lagi.

Sebagai hiburan, mereka kadang nonton bioskop bareng. Kadang juga diadakan pesta oleh perusahaan. "Pesta SpaceX sungguh edan. Elon tahu bagaimana berpesta," tulis Josh.

Para karyawan umumnya sangat bangga bisa bekerja di SpaceX. Setiap kali ada peluncuran roket, ruang kontrol jadi padat dan banyak teriakan penyemangat. Jika peluncuran berhasil, mereka sangat puas.

"Jika terjadi kegagalan, tentu ada kesedihan, tapi tidak akan menghentikan kami untuk bekerja atau menurunkan motivasi. Kebanggaan untuk perusahaan sukar dipercaya," tandasnya.