Apa Itu Big Data yang Didebatkan Luhut Vs Mahasiswa

Rachmatunnisa - detikInet
Selasa, 12 Apr 2022 20:35 WIB
Apa Itu Big Data yang Didebatkan Luhut Vs Mahasiswa (Foto: Getty Images/iStockphoto/Orientfootage)
Jakarta -

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui mahasiswa yang menggelar demonstrasi saat ia bertemu dengan Rektor UI di Kampus Kuning tersebut. Dalam pertemuan ini, terjadi perdebatan mengenai big data. Apa itu big data?

Penggiat teknologi dan pakar smart city Prof Suhono Harso Supangkat menyebutkan big data adalah kumpulan data yang sangat masif, kompleks dan terus bertambah setiap waktu. Konsep big data mungkin belum banyak dipahami, namun manfaatnya telah banyak dirasakan, terutama bagi pengguna internet yang setiap saat mengakses informasi secara online.

"Banyak orang belum melihat data itu sebagai modal. Dengan data, kita bisa lakukan keputusan-keputusan yang tepat, sehingga arah kita ke depan lebih baik," ujarnya saat dihubungi detikINET, Selasa (12/4/2022).

Manfaat big data, sebut Suhono, bisa dirasakan ke berbagai bidang, mulai dari transportasi, bisnis, pendidikan, dan banyak lagi. Contohnya pun bisa dirasakan secara dekat, namun sering kali kita tidak menyadarinya.

Sebagai penggiat teknologi smart city, Prof Suhono tentu saja banyak berkecimpung dalam big data. Dikatakannya, peran big data bagi smart city misalnya, sangat penting untuk menganalisis, mengintegrasi, sekaligus bekerja secara real time untuk mendukung kinerja sebuah kota cerdas.

"Misalnya, data kemacetan bisa dipakai untuk mengatur lalu lintas, data debit air sungai digunakan untuk mencegah banjir, data vaksinasi dan riwayat paparan virus untuk mengendalikan dan mengawasi penyebaran COVID-19. Data itu menjadi aset, bukan sekadar pelengkap," kata Ketua Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas ITB ini memberikan contoh.

Bedanya Big Data dengan Data Biasa

Big data bukan hanya soal ukuran yang besar namun juga memiliki karakteristik yang membedakannya dengan kumpulan data biasa. Karakteristik big data ada lima:

1. Volume

Jelas dari namanya, big data menunjukkan besarnya kuantitas data yang dihasilkan dari banyak transaksi serta volume data yang disimpan.

"Ukurannya sangat besar, misalnya dalam ukuran Terrabyte. Contohnya data jumlah penduduk Indonesia 270 juta orang lebih itu kan besar, data pelanggan perbankan, transaksi e-commerce, dan banyak lagi," ujar Suhono.

2. Variety

Variety artinya variasi tipe dan variasi sifat dari data, apakah data tersebut bersifat terstruktur, semi terstruktur, ataupun tidak terstruktur.

"Yang terstruktur datanya didapat dengan cara terstruktur misalnya melalui riset. Data tidak terstruktur (contohnya) tiba-tiba hujan, data tentang hujannya tidak terstruktur karena sifat alaminya. Ada juga yang semi terstruktur yang merupakan gabungan keduanya (terstruktur dan tidak terstruktur)," jelasnya.

3. Velocity

Velocity dalam big data artinya adalah kecepatan dalam menghasilkan, mengakses, serta memproses data.

"Untuk memperoleh data itu waktunya berbeda-beda ada yang hitungan jam, menit, tapi kalau big data itu cepat sekali didapat, bahkan bertambah terus setiap detik," kata Suhono.

4. Veracity

Veracity berarti big data memiliki kerentanan dari sisi keakuratan dan validitasnya sehingga memerlukan kedalaman untuk menganalisis big data agar bisa menghasilkan keputusan yang tepat.

5. Value

Value berarti big data memiliki nilai yang sangat tinggi apabila diolah dengan cara yang tepat guna. Value pada big data juga bergantung pada isi data dan keahlian tim data analyst yang menganalisisnya.

Simak video 'Momen Luhut Hampiri Mahasiswa UI, Debat soal Big Data':



Halaman selanjutnya: Cara kerja big data >>>




(rns/fay)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork