Elon Musk Gabung Direksi Twitter Malah Bikin Karyawan Was-was

Virgina Maulita Putri - detikInet
Jumat, 08 Apr 2022 18:41 WIB
Elon Musk Gabung Direksi Twitter Malah Bikin Karyawan Was-was Foto: Instagram @elonrmuskk
Jakarta -

Elon Musk resmi bergabung dengan dewan direksi Twitter setelah menjadi pemilik saham terbesar. Pengumuman ini membuat beberapa karyawan Twitter jadi khawatir.

Kepada Reuters, empat karyawan Twitter mengatakan mereka khawatir Musk bisa mempengaruhi kebijakan moderasi konten kasar dan berbahaya. Twitter sendiri memastikan bahwa anggota direksi tidak dapat ikut mengambil keputusan tentang kebijakan perusahaan.

Dengan bergabungnya Musk di direksi Twitter, karyawan Twitter khawatir opini Musk tentang moderasi akan melemahkan upaya Twitter untuk menciptakan platform yang sehat, dan malah memungkinkan trolling berkembang biak.

"Saya sulit percaya bahwa dewan direksi tidak memiliki pengaruh. Jika itu kasusnya, kenapa Elon menginginkan kursi dewan direksi?" kata seorang karyawan Twitter, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (8/4/2022).

Tapi beberapa karyawan Twitter mengaku kedatangan Musk justru diharapkan akan membantu mempercepat proses pengembangan produk dan fitur, serta menyediakan sudut pandang baru sebagai pengguna aktif Twitter.

Musk memang belum mengungkap langkah apa yang akan ia ambil setelah bergabung dengan direksi Twitter, tapi ia sudah memberikan beberapa petunjuk.

Seminggu sebelum terungkap sebagai pemilik 9,2% saham Twitter, Musk membuat polling untuk 80 juta followers-nya untuk mengetahui apakah Twitter sudah mematuhi prinsip kebebasan berbicara, dan mayoritas memilih 'tidak'. Musk sendiri mengaku sebagai 'free speech absolutist'.

Anggota direksi Twitter biasanya lebih terlibat dalam diskusi internal perusahaan jika dibandingkan dengan perusahaan teknologi lain. Divisi di dalam Twitter kadang sering mencari cara untuk memaparkan strategi atau rencana ke dewan direksi.

Untuk jangka panjang, karyawan Twitter khawatir keterlibatan Musk bisa mengubah budaya perusahaan yang sangat menghargai inklusivitas. Musk sendiri pernah beberapa kali dikritik karena mengunggah cuitan dan meme yang mengolok-olok transgender, bahkan membandingkan beberapa pemimpin negara dengan Hitler.

Beberapa karyawan juga heran melihat CEO Twitter Parag Agrawal dan pendiri Twitter Jack Dorsey menyambut kehadiran Musk dengan hangat. Mereka yang panik bahkan langsung mencari lowongan kerja.

"Beberapa orang kembali merapikan resume mereka. Saya tidak mau bekerja untuk seseorang seperti Musk," kata seorang karyawan Twitter.



Simak Video "Video: X Milik Elon Musk Gugat Pemerintah India soal Aturan Sensor"

(vmp/fay)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork