.webp)
Berbagai macam persenjataan canggih dari negara asing diperbantukan ke Ukraina untuk melawan Rusia. Salah satu yang terbaru adalah misil Starstreak asal Inggris.
Starstreak ditujukan untuk pertahanan udara. Sebelumnya, Ukraina juga mendapat bantuan rudal Stinger, terutama dari Amerika Serikat, yang kegunaannya sama-sama adalah untuk menembak kendaraan udara seperti helikopter.
Starstreak dalam sebuah video viral, disebut berhasil merontokkan helikopter Rusia, Mi-28N itu tampak terbelah dua dan jatuh setelah ditembak rudal Starstreak di kawasan Luhansk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun Stinger, yang sudah beberapa waktu digunakan Ukraina, sempat dikabarkan telah merontokkan helikopter militer Rusia di dekat Kiev hingga terbakar. AS dan anggota NATO kabarnya mengirimkan 2.000 unit misil FIM-92 Stinger Ukraina.
Rudal Starstreak terdiri dari tiga anak panah berbahan tungsten dan bertenaga motor roket. Rudal itu mampu melesat hingga melebihi Mach 3 (sekitar 3.700 km per jam), dipandu sistem kontrol panas untuk memastikan akurasi dan dikatakan hampir tak ada yang bisa mencegahnya.
Lantas, apa perbedaan antara Stinger dengan Starstreak? Persamaannya dulu, keduanya adalah rudal untuk menembak sasaran di udara. Baik Stinger dan Starstreak bisa dibawa dan dioperasikan seorang tentara, serta menjadi pertahanan anti pesawat terbang yang efektif.
 Rudal Stinger. Foto: Raytheon |
"Keduanya sudah beroperasi sejak tahun 1980-an. Rudal yang ditembakkan dari sistem Stinger sedikit lebih lambat kecepatannya dari Stinger," sebut Euronews yang dikutip detikINET, Selasa (5/4/2022).
Ya, Starstreak lebih canggih dari Stinger. Berikut perbandingan singkatnya:
- Starstreak dikembangkan Thales Air Defence di Inggris, sedangkan Stinger oleh Raytheon Missile Systems di Amerika Serikat.
- Starstreak punya top speed Mach 4, Stinger 2,5 Mach.
- Jarak tembak Starstreak mencapai 7 kilometer, Stinger 4,8 kilometer.
- Stinger dibekali hulu ledak tinggi, sedangkan Starstreak punya semacam tiga anak panah eksplosif.
(fyk/fyk)
