Gelaran Pertamina Grand Prix of Mandalika di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok Tengah, NTB memberikan efek positif yang berlipat bagi masyarakat Indonesia, terutama di NTB. Bukan saja olahraga, ajang tersebut menjadi panggung bagi UMKM lokal untuk mempertunjukkan produk-produk mereka di acara taraf internasional untuk memikat para turis lokal maupun asing.
Menghadirkan produk dan layanan berkualitas prima menjadi kunci bagi UMKM lokal dalam meraih kesempatan pasar tersebut. Untuk itu, Grab, yang berkomitmen tinggi dalam membantu UMKM mengembangkan bisnis, berinisiatif untuk memberikan pendampingan dan pelatihan kepada para UMKM lokal NTB, khususnya yang berkecimpung di bidang kuliner, agar bisa tampil maksimal di gelaran Mandalika Food Festival yang berlangsung di Sirkuit Mandalika.
Grab bersinergi dengan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia untuk menggelar pelatihan bagi UMKM Provinsi NTB yang berpartisipasi di Mandalika Food Festival pada Rabu (16/3), dua hari sebelum dimulainya festival. Pelatihan ditujukkan untuk mempersiapkan UMKM untuk menghadirkan kualitas layanan terbaik bagi wisatawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, pelatihan juga dirancang untuk membantu pemulihan industri pariwisata di Indonesia dengan mendorong para pelaku usaha untuk menerapkan protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan, atau CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability).
![]() |
"Kami senang dapat berkolaborasi dengan Kemenkop UKM, Kemenparekraf serta Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB untuk bersama-sama membantu UMKM agar dapat maju dan terus berkembang di masa pandemi ini. Training hari ini adalah untuk membekali sebagian besar dari UMKM di sini yang akan berjualan di tenda Kuliner di circuit Mandalika dari tanggal 18-20 Maret," ungkap Director of Central Public Affairs, Grab Indonesia, Tirza Munusamy dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/3/2022).
"Kami harap pelatihan ini memberikan bekal bermanfaat bagi para UMKM dalam menjamu tamu di ajang internasional, dan juga memanfaatkan potensi digital untuk dapat terus meningkatkan kapasitasnya, sesuai dengan kebutuhan UMKM NTB," imbuhnya.
![]() |
Tercatat 45 UMKM lokal, termasuk UMKM binaan Dinas Koperasi & UKM Provinsi NTB dan merchant UMKM Grab berpartisipasi dalam pelatihan tersebut. Para UMKM mendapatkan beragam materi pelatihan, antara lain strategi pemasaran dan branding di media sosial untuk meningkatkan penjualan, strategi pemilihan bahan baku dan pengemasan produk yang sesuai, strategi pelayanan (hospitality) dan protokol CHSE, serta materi pelatihan lainnya yang sudah memenuhi standar Kemenparekraf.
Materi pelatihan disampaikan oleh Sub-Kooordinator Pemasaran Kuliner, Direktorat Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Meilisa Putri Zerlindayanti yang mewakili Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Yuana bersama tim dari Grab Indonesia dan OVO.
Tirza menambahkan pihaknya terus berupaya untuk memberikan layanan dan dukungan yang dibutuhkan masyarakat, termasuk para mitra UMKM. "Grab terus berpartisipasi untuk membuka peluang, mendukung dan menyediakan apa yang benar-benar dibutuhkan masyarakat Indonesia," pungkas Tirza.
(ncm/ega)