Tokopedia Academy bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengadakan Tokopedia NextGen. Ini merupakan program inkubasi bagi para pelajar Indonesia untuk lebih memahami dunia digital guna mencapai pemerataan pengetahuan melalui teknologi.
Staf Khusus Menteri Bidang Digital dan SDM sekaligus Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Dedy Permadi menyampaikan Tokopedia NextGen menjadi wadah untuk mencetak generasi muda yang memiliki kecakapan digital, sehingga dapat bersaing di dunia profesional.
"Dukungan terhadap pengenalan industri teknologi sejak dini tentunya akan melahirkan generasi yang tangguh menghadapi persaingan di era digital. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini guna mempercepat transformasi digital tanah air," kata Dedy dalam keterangan tertulis, Jumat (18/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam acara Tokopedia NextGen bertajuk 'Serba-Serbi Dunia Manajemen Produk dan Desain Produk', Tokopedia melalui para ahli membagikan tips berkarir di dunia teknologi khususnya di bidang pengembangan dan desain produk. Mereka menjabarkan sejumlah skill utama bagi SDM yang bergerak dalam product design development.
1. Kuasai Skill Dasar Pengembangan Produk
Product Design Lead Tokopedia Adze menyebut salah satu skill terpenting adalah kemampuan memahami kebutuhan pengguna.
"Sebagai seorang desainer produk, salah satu keterampilan terpenting adalah memahami kebutuhan pengguna. Bisa menempatkan diri pada posisi pengguna menjadi penting saat kita membangun produk yang ditujukan untuk mereka," sebut Adze.
Sementara itu, Lead Product Manager Tokopedia Priscilla Rasmana menjabarkan soal pentingnya kemampuan berpikir analitik untuk menerjemahkan data menjadi produk yang sesuai kebutuhan pelanggan.
"Kemampuan berpikir analitis dalam memproses data menjadi salah satu keterampilan dasar yang perlu dimiliki untuk mereka yang tertarik menjadi seorang manajer produk," cetus Priscilla.
2. Perkaya Pengetahuan dengan Membaca
Senior UX Researcher Tokopedia Michael Kendro menyampaikan memiliki kecakapan dalam mengkreasikan produk, maka khazanah pengetahuan jadi kunci. Dengan banyak membaca, maka akan lahir inovasi-inovasi yang brilian.
"Perbanyak membaca. Misalnya, belajar tentang ilmu perilaku, atau industri dan produk yang menarik bagi kita. Karena inovasi seringkali datang ketika kita bisa mengkombinasikan keahlian dan pengetahuan yang dimiliki," ungkap Michael.
Bersambung ke halaman selanjutnya. Langsung klik
3. Lihai Berkolaborasi
Menurut Adze, saat mengembangkan sebuah produk akan ada banyak pihak yang akan terlibat. Hal itu menuntut seorang yang terlibat dalam pengembangan produk harus lihat berkolaborasi.
"Kita perlu punya keterampilan berkolaborasi, bagaimana kita dapat bekerja sama serta membuat keputusan yang saling menguntungkan dan menghasilkan produk yang menjawab kebutuhan konsumen," sambung Adze.
4. Tingkatkan Kemampuan Berkomunikasi
Keterampilan keempat, kata Priscilla, yakni kemampuan berkomunikasi juga harus dimiliki para manajer produk, desainer produk, maupun periset. Berkaitan dengan kolaborasi dalam pengembangan produk, maka setiap orang yang terlibat harus bisa mengkomunikasikan ide yang dimiliki.
"Keterampilan berkomunikasi sesuai dengan target audiens sangat penting agar kita bisa menyampaikan ide-ide kita sehingga orang lain dapat memahaminya dan ide-ide tersebut bisa menjadi realita," papar Priscillia.
Baca juga: Mau Kerja di Startup, Berapa Ya Gajinya? |
Michael menambahkan komunikasi juga dibutuhkan untuk menggali informasi dari pelanggan dan lingkungan.
"Supaya mendapatkan pemahaman menyeluruh terkait kebutuhan pengguna, sebagai UX researcher penting untuk bisa berkomunikasi dengan responden saat melakukan kunjungan dan melakukan observasi terhadap lingkungan sekitarnya," tutur Michael.
5. Gabung Komunitas
Poin kelima, untuk meningkatkan keterampilan Michael menyarankan untuk bergabung Komunitas dan Ikut Pelatihan.
"Agar dapat memahami konteks dan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja serta pengaplikasiannya, pelajar dapat mengasah keterampilannya melalui beragam kegiatan seperti kursus, magang, kompetisi, lokakarya, bergabung dengan komunitas dan ikut pelatihan seperti Tokopedia Academy," ujar Michael.