Amerika Berencana Kirim Drone Bunuh Diri untuk Bantu Ukraina
Hide Ads

Amerika Berencana Kirim Drone Bunuh Diri untuk Bantu Ukraina

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 16 Mar 2022 12:17 WIB
Drone Switchblade
Drone Switchblade ketika diluncurkan. Foto: Aerovironment
Jakarta -

Amerika Serikat telah memberikan banyak senjata bagi Ukraina untuk membantu melawan invasi Rusia. Sebut saja rudal anti tank Javelin dan lain-lainnya. Terbaru, ada kemungkinan drone bunuh diri canggih besutan Amerika bakal diberikan pula buat Ukraina.

Seperti dikutip detikINET dari NBC News, Rabu (16/3/2022) pemerintahan Joe Biden dilaporkan tengah mempertimbangkan untuk memberikan bantuan drone 'bunuh diri' jenis Switchblade 300 dan 600. Namun sejauh ini belum ada keputusan soal itu.

Drone Switchblade ini adalah buatan perusahaan AeroVironment dan menjadi salah satu andalan militer AS. Ia dijuluki sebagai drone 'kamikaze' karena dapat menabrak targetnya dengan hulu ledak tinggi sehingga keduanya pun hancur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Switchblade 300 yang wujudnya cukup kecil didesain untuk mengincar personel manusia, sedangkan Switchblade 600 yang lebih besar ditujukan untuk menghancurkan tank dan kendaraan sejenisnya.

AeroVironment sendiri menegaskan membela Ukraina dalam mempertahankan tanah air mereka dari serbuan militer Rusia. "AeroVironment berdiri bersama orang-orang Ukraina dan semua anggota NATO," kata mereka belum lama ini.

ADVERTISEMENT
Drone SwitchbladeDrone Switchblade. Foto: Aerovironment

Kembali ke Switchblade, pada dasarnya drone ini adalah bom robotika pintar. Ia antara lain dibekali dengan kamera, sistem pemandu dan tentu saja hulu ledak untuk melumpuhkan target.

Maka Switchblade dapat diprogram untuk secara otomatis menuju ke sasaran yang berada di lokasi cukup jauh. Drone ini dapat pula bermanuver terlebih dahulu sambil menunggu waktu yang tepat untuk menabrakkan diri.

Drone Switchblade 300 yang lebih kecil, ukurannya 610 mm dan berat 2,7 kilogram, cukup mungil untuk dibawa tentara. Sayapnya terlipat dan baru terkembang saat mengudara. Ia dapat dioperasikan sampai jarak 10 kilometer.

Halaman selanjutnya, Switchblade 600>>>

Adapun versi yang lebih besar, Switchblade 600, beratnya mencapai 23 kilogram, namun masih cukup portabel. Drone ini bisa terbang sampai 80 kilometer dan menyerang sasaran dengan kecepatan 185 kilometer per jam.

Pengoperasian Switcblade dilakukan melalui perangkat tablet, baik secara manual maupun otomatis. Hulu ledaknya, khususnya di varian 600, didesain agar mampu menghancurkan material kendaraan berat seperti tank.

Jika benar AS nanti memberikan Switchblade pada Ukraina, maka ini akan menjadi salah satu senjata tercanggih untuk melawan Rusia. Militer AS sendiri telah menggunakannya secara terbatas saat peperangan di Afghanistan beberapa waktu silam.

Namun ada pertanyaan seperti apakah tentara Ukraina bisa mengoperasikannya dengan cepat atau memerlukan pelatihan khusus. Sejauh ini, hanya Inggris satu-satunya negara di luar AS yang diizinkan membeli Switchblade.