'Romance scammer' atau penipu asmara berhasil membawa kabur uang kripto senilai USD 139 juta atau sekitar Rp 1,9 triliun tahun lalu. Jumlah ini naik lima kali lipat dari tahun 2020, berdasarkan data Federal Trade Commission (FTC).
Penipu asmara, atau yang bisa juga disebut sebagai catfisher, biasanya beredar di aplikasi kencan atau media sosial. Salah satu yang paling dikenal saat ini adalah Simon Leviev alias The Tinder Swindler.
Penipu ini biasanya membuat profil di aplikasi kencan atau media sosial yang menggunakan foto curian dari internet, dan kemudian mengelabui korban untuk mengirimkan uang kepada mereka.
Beberapa penipu ada yang mengklaim membutuhkan uang untuk menyelesaikan masalah keuangan, tapi menariknya ada juga yang berpura-pura menjadi ahli keuangan yang berjanji menginvestasikan uang korbannya di kripto atau saham.
Berdasarkan data FTC, sepanjang tahun 2021 penipu asmara secara total menggondol USD 547 juta. Total kerugian paling besar berasal dari kripto, dengan korban rata-rata kehilangan USD 9.770.
Selain kripto, penipu juga banyak meminta gift card kepada korbannya. 28% dari korban memberikan gift card kepada penipu, dengan total kerugian sebesar USD 36 juta.
Korban penipuan kencan online juga membayar penipu USD 121 juta lewat transfer bank dan bentuk pembayaran lainnya, dan membayar USD 93 juta lewat wire transfer, seperti dikutip dari The Verge, Selasa (15/2/2022).
Media sosial masih menjadi tempat utama terjadinya penipuan asmara seperti ini. Menurut data FTC, Facebook merupakan tempat awal terjadinya 23% penipuan, sedangkan Instagram 13%.
Mengingat zaman sekarang kencan online sudah menjadi metode cari jodoh yang banyak digunakan, ada beberapa peringatan atau red flag yang harus diperhatikan jika kalian tidak ingin menjadi korban penipuan seperti ini.
Pertama, jika ada orang yang hanya kalian kenal secara online meminta dikirimkan gift card, uang, atau kripto, sebaiknya tolak permintaan mereka. Kedua, kalau kalian curiga jadi korban catfishing, lihat foto profilnya dan cari di Google menggunakan reverse image search untuk melihat apakah foto itu curian atau bukan.
Simak Video "Komplotan Modus Kencan Online, Motor Pemudi Gunungkidul Lenyap"
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/fyk)