Viral Narasi Bluetooth Tanda Penumpang Sudah Divaksin, Ini Penjelasannya

Viral Narasi Bluetooth Tanda Penumpang Sudah Divaksin, Ini Penjelasannya

ADVERTISEMENT

Hoax or Not

Viral Narasi Bluetooth Tanda Penumpang Sudah Divaksin, Ini Penjelasannya

Aisyah Kamaliah - detikInet
Sabtu, 25 Des 2021 17:15 WIB
vaksin bluetooth cuma hoaks.
Viral Narasi Bluetooth Tanda Penumpang Sudah Divaksin, Ini Penjelasannya. Foto: via Twitter
Jakarta -

Viral narasi yang menyatakan bahwa adanya sinyal bluetooth yang ditemukan dalam pesawat menandakan semuanya sudah divaksin. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Komifo) menjelaskan hal ini, tentu saja dengan bantahan dengan label 'disinformasi'.

Dalam video yang beredar, ditunjukan interior dan eksterior pesawat diikuti dengan layar ponsel sesorang. Dari layar itu, terlihat ada koneksi kode bluetooth yang tersedia. Pancaran sinyal bluetooth tersebut diklaim berasal dari penumpang pesawat yang sudah divaksin COVID-19.

"Bluetooth of everyone on the plane who's jabbed. #tracking #covid #sheep," tulis salah satu orang di media sosial Twitter.

Lantas seperti apa penjelasan dari Kominfo mengenai hal tersebut? Melansir situs resmi Komifo, rekaman ponsel dari dalam kabin pesawat tersebut menunjukkan ketersediaan perangkat nirkabel dalam penerbangan dan tidak terkait dengan status vaksin penumpang pesawat.

Reuters salah satu portal media menjelaskan daftar koneksi dalam video tersebut menunjukkan alamat atau pengenal bluetooth untuk headphone dan perangkat lain yang kompatibel dengan bluetooth.

Selain itu, Ken Kolderup, Chief Marketing Officer di bluetooth SIG, juga mengatakan bahwa saat ini belum ditemukan chip bluetooth dengan ukuran sangat kecil yang mungkin dapat ditambahkan ke dalam vaksin dan disuntikkan melalui jarum suntik.

"Adapun bahan vaksin COVID-19 adalah meliputi rekombinan, L-histidin, L-histidin hidroklorida monohidrat, magnesium klorida heksahidrat, polisorbat 80, etanol, sukrosa, natrium klorida, dinatrium edetat dihidrat, serta air untuk suntikan. Tidak ada chip bluetooth dalam bahan vaksin," tegas Kominfo.



Simak Video "Dugaan Motif Ilmuwan Penemu Vaksin Covid-19 Dibunuh"
[Gambas:Video 20detik]
(ask/asj)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT