Pulau Jawa kerap dijadikan tujuan anak daerah untuk melanjutkan pendidikan dan meraih mimpi, termasuk Allysia Shafira. Namun gegara ikutan Apple Developer Academy cita-citanya berubah, gadis asal Tanjungpinang ingin menimba ilmu di negeri orang dan bermimpi menjadi developer kelas dunia.
Dihubungi detikINET, Allysia mengaku dulunya dia berpandangan dunia ini hanya sebatas Pulau Jawa. Jadi meneruskan S2 di Jawa sudah menjadi impian besarnya.
Namun ketika menimba ilmu di Apple Developer Day, bertemu mentor dan teman seangkatannya, telah membuka jalan pikirannya.
"Pikiran saya jadi terbuka. Semuanya tidak ada yang mustahil, berani bermimpi lebih besar lagi. Kita bisa kok melanjutkan pendidikan hingga ke luar negeri, karena banyak contohnya," turut Allysia semangat.
Dia pun lanjut menceritakan awal ikut bergabung di Apple Developer Academy. Dia mengaku mulanya tidak mengetahui soal program tersebut, semua informasi didapat dari dosen dan seniornya di kampus yang lebih dulu ikutan.
"Senior saya bilang banyak banget pengalaman dan pelajaran yang didapat. Di Academy diajarkan bagaimana menjadi developer kelas dunia," ujarnya.
Dari omongan tersebut, Allysia tergoda untuk ikutan. Kendati diliputi keraguan karena banyaknya orang ingin bergabung, mahasiswi Universitas Maritim Raja Ali Haji akhirnya memberanikan diri untuk mendaftar.
Banyak tes yang harus dia jalani, termasuk proses interview yang dirasanya sangat mengejutkan. Setelah menunggu beberapa bulan, kabar baik pun menghampirinya, Allysia dinyatakan lolos.
Awal masuk, Allysia mengaku sudah terkesima dengan suasana Apple Developer Academy di Batam. Dia pun mendapatkan peralatan tempur berupa MacBook dan iPhone. Rasa takjub pun menjadi ketika dia menjalani pembelajaran selam 10 bulan.
"Kalau dibilang kaget ya saya kaget. Karena saya belum pernah sebelumnya belajar seprofesional ini. Belajarnya sama orang-orang hebat, baik mentor dan yang di Academy. Pengalaman mereka bukan hanya di Indonesia, tapi juga di luar negeri," katanya.
Lingkungan kerja pun dirasanya sangat menunjang. Alih-alih kompetisi, suasana yang dibangun lebih mengarah bagaimana saling berkolaborasi dengan baik dalam sebuah tim.
"Jadi bukan hanya hard skill tapi juga soft skill, seperti komunikasi, leadership dan banyak lagi. Learner juga orang-orang hebat, jadi bisa saling bertukar pikiran, jadi kita dapat insight baru," ungkap mahasiswi jurusan teknik elektro ini.
"Itu benar-benar mengubah hidup dan jalan pikiran saya," tegasnya.
Jadi dia mengajak siapapun untuk tidak perlu takut maupun ragu untuk ikutan Apple Developer Academy meski minim kemampuan dalam coding.
"Apple Developer Academy itu open untuk semua background. Jangan takut untuk mencoba dan percaya diri, berusaha, dan jangan pernah malu dan gengsi untuk bertanya. Lebih baik kita gagal setelah mencoba ketimbang menyesal karena tidak mencoba sama sekali," tutur Allysia.
Ruang Tumbuh
Setiap peserta Apple Developer Academy diberikan tantangan berupa projek akhir membuat aplikasi. Allysia dan bersama kelima membuat Ruang Tumbuh, ini adalah aplikasi yang bantu anak muda memulai urban farming.
Dibuatnya aplikasi ini berdasarkan pengamatan mereka melihat banyaknya orang yang memulai urban farming di awal pandemi. Setelah melakukan riset ternyata banyak anak mudah yang ingin melakukan urban farming namun masih menghadapi sejumlah kendala.
"Banyak yang takut gagal, karena telah menghabiskan banyak uang untuk beli peralatan. Akhirnya membuat mereka takut untuk mencoba," kata Allysia.
Selain itu, Allysia dkk juga tergerak ingin lebih peduli dengan lingkungan dan hidup sehat. Dari semua permasalahan tadi lahirlah aplikasi Ruang Tumbuh.
Aplikasi ini menggunakan AR dan sensor yang ada di dalam iPhone untuk memahami luas lahan suatu kebun, paparan cahaya, dan kondisi iklim untuk merekomendasikan tanaman yang tepat. Dalam pengembangannya cukup menemui tantangan karena anggota tim ini tidak tinggal di satu kota.
"Ada yang di Tanjungpinang, Batam, Jakarta, Yogyakarta dan Bengkulu. Kami tidak pernah bertemu langsung, sehingga tak bisa user tasting bareng-bareng " ungkap Allysia.
Namun mereka berhasil menaklukkan tantangan tersebut dan merampungkan karyanya. Bahkan Allysia beserta timnya punya keinginan melanjutkan pengembangan Ruang Tumbuh menjadi startup.
Simak Video "Video: Ini Fitur dan Deretan iPhone yang Dapat iOS 26"
(afr/fay)