Apple Developer Academy telah mencetak banyak lulusan, beberapa di antaranya malah mendirikan perusahaan rintisan yang punya dampak sosial dan ekonomi. Dua di antaranya membesut Aura: Seizure First Aid dan Quipy - Online Seller Keyboard.
Baik Aura dan Quipy dibesut oleh alumni Apple Developer Academy angkatan tahun 2020. Keduanya sempat mendapat spotlight saat acara kelulusan.
Berawal dari tugas akhir, tim pengembang kedua aplikasi tersebut menyeriusi dengan mendirikan startup guna mengembangkan lebih lanjut aplikasinya tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Anak Muda Ini Bikin Apple Kepincut Timun Mas |
Kedua tim akhirnya mengikuti program tahun kedua yang dibesut Apple. Program bernama Catalys ini bertujuan untuk membantu aplikasi yang dibuat di Developer Academy untuk dilanjutkan sebagai startup.
Berbekal ilmu yang didapat di Apple Developer Academy dan Catalyst, Aura dan Quipy terus dikembangkan. Bahkan sederet rencana besar telah disiapkan, mulai dari pendanaan, monetisasi hingga menyasar pasar internasional.
"Ilmu risetnya yang sangat berguna sekali. Karena user tasting dan bagaimana mendekati orang, semua belajar dari Academy. Rasanya kami juga tidak akan bertemu partner bila tidak karena Academy," kata Allicia Viona, Project Lead Aura.
"Apple Developer Academy tidak hanya mengajari hard skil, tapi juga soft dan profesional skill. Semua itu membantu kami mengembangkan Quipy hingga sekarang," ujar Tivany Hartono.
Aura
![]() |
Inspirasi dibuatnya Aura berawal dari cerita dari salah satu anggota tim yang mana saudara kembarnya punya riwayat epilepsi dan meninggal saat kejang di luar rumah.
"Ketika kejadian ada orang sekitar yang melihat, namun mereka tidak mengerti harus bagaimana membantu. Terus kami kepikiran kasus seperti ini terulang kembali " ujar Allicia Viona.
Akhirnya Allicia dan timnya melakukan riset. Hasilnya lahirlah aplikasi Aura.
Aplikasi Aura membantu penderita epilepsi untuk menginformasikan orang di sekitarnya ketika serangan kejang akan terjadi. Akan ada suara yang muncul dari aplikasi.
"Setiap orang sebelum kejang biasanya merasakan aura (tanda-tanda). Ketika itu terjadi, mereka bisa pencet tombol di aplikasi, akan muncul suara dan tulisan Please Help Me," terang Allicia.
Di dalam aplikasi ini tersedia panduan memberikan pertolongan bagi penderita epilepsi yang tengah kejang dalam bentuk GIF dan audio. Selain itu peringatan kejang dikirim ke kontak darurat, lokasi dan status kejang diberikan dalam pemberitahuan tersebut.
Aura akan memberikan lokasi rumah sakit terdekat. Setiap peristiwa kejang akan disimpan di Health Kit. Sehingga akan lebih banyak detail, mulai dari durasi, suasana hati, pemicu dan lainnya.
Saat ini Aura tengah dikembangkan di Apple Watch dan tengah menyiapkan riset bareng Monash University Malaysia.
Halaman selanjutnya: Quipy >>>
Simak Video "Video: Ini Fitur dan Deretan iPhone yang Dapat iOS 26"
[Gambas:Video 20detik]