Sejumlah teman tuli dari Komunitas Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Kota Surakarta mengikuti kelas pelatihan bisnis digital di Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo. Sejumlah pelatihan diberikan oleh para trainer untuk para tunarungu.
Mereka mempelajari materi tentang konsep bisnis online di e-commerce, cara berjualan di e-commerce, hingga bagaimana mengenal psikologi pembeli sebelum berjualan. Peserta juga dilatih untuk menggunakan fitur-fitur pendukung penjualan yang efektif.
Trainer yang memberikan materi kepada teman Tuli Gerkatin Solo, Dias Bahary, mengatakan para peserta memiliki semangat untuk ingin tahu mengenai bisnis digital. Mereka aktif mengajukan pertanyaan saat kelas berlangsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya melihat keinginan yang luar biasa dari para peserta Gerkatin Solo untuk mengenal bisnis digital. Mereka banyak bertanya hingga akhirnya bisa mempraktikkan langsung apa yang telah saya jelaskan," jelas Dias dalam keterangannya, Jumat (3/12/2021).
Melatih teman Tuli merupakan pengalaman pertama bagi Dias sebagai trainer kelas di kampus UMKM Shopee Ekspor Solo. Hal tersebut membuat Dias sangat menyesuaikan diri dalam berkomunikasi agar peserta dapat memahami materi.
"Saya dibantu dengan juru bahasa isyarat sehingga baik saya maupun peserta dapat berkomunikasi dengan baik dan saya benar-benar memastikan apakah peserta sudah memahami materi yang saya berikan atau belum," ungkapnya.
Salah satu peserta teman Tuli, Kristian Andi Setiawan (23), mengaku senang dengan adanya pelatihan ini. Andi mempelajari banyak hal mengenai cara berjualan secara digital mulai dari membuka toko, mengisi katalog, hingga cara promosi produk di Shopee.
"Saya belajar cara membuat deskripsi produk itu seperti apa agar dapat membuat konsumen akhirnya tertarik untuk membeli. Ini sebuah pengetahuan yang penting untuk saya ketahui," jelas Andi.
Hal senada juga dirasakan peserta teman Tuli, Chakranovi Mahanani (55). Ia mengatakan akhirnya bisa mengikuti kelas yang mengenalkan dirinya tentang berjualan online. Selama ini, ia melanjutkan, untuk bermimpi ingin punya usaha online saja tidak berani karena belum menemukan pelatihan yang ramah untuk teman tuli.
"Sebenarnya sudah sejak lama saya ingin belajar berjualan online. Tetapi saya terkendala komunikasi untuk bertanya. Saya juga sudah mengira saya tidak akan paham belajar tentang digital. Setelah di kelas bersama Shopee, saya belajar di sini. Trainer memberikan materi dengan cara yang bisa saya pahami mengenai teknologi digital," tuturnya.
Klik halaman selanjutnya untuk mengetahui fasilitas gratis Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo >>>
Simak Video "Video: Kisah Pengusaha Garmen Manfaatkan E-commerce Buat UMKM Naik Kelas"
[Gambas:Video 20detik]