.webp)
Elon Musk disebut bisa memberi makan kepada seluruh orang di dunia. Tapi benarkah orang-orang kaya dunia bisa mengakhiri masalah kelaparan dunia?
World Food Program (WFP) PBB mengatakan membutuhkan tambahan USD 6,6 miliar di luar anggaran tahunannya untuk mengurangi kelaparan dunia saat ini. Secara teori, orang-orang terkaya di Bumi dapat dengan mudah melakukan ini dari tahun ke tahun. 1% Orang Amerika terkaya saja memiliki kekayaan bersih gabungan sebesar USD 34,2 triliun pada tahun 2020.
"Preseden terbaik untuk sumbangan besar semacam ini mungkin dilakukan oleh Yayasan Bill & Melinda Gates. Yayasan ini memiliki dana sekitar USD 50 miliar dan telah menyumbang lebih dari USD 3 miliar untuk upaya global untuk memberantas malaria, HIV-AIDS dan TBC di seluruh dunia dalam dua dekade terakhir," tulis Jessica Eise, Assistant Professor of Social and Environmental Challenges dari The University of Texas, San Antonio.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlepas dari beberapa keberhasilan dalam upaya yang didanainya, seperti vaksin malaria baru, mengurangi masalah kelaparan ternyata masih sangat susah dilakukan. Apalagi lebih dari 400.000 orang meninggal setiap tahun karena malaria masih jadi isu yang perlu disoroti juga.
"Tetapi tidak semua orang cukup peduli tentang penderitaan orang-orang termiskin di dunia untuk mencurahkan kekayaan mereka guna mengatasinya," ujar Eise.
Sekarang mari bicara soal Elon Musk dan kekayaannya. Pada 2012, Musk menandatangani Giving Pledge, sebuah janji publik untuk menyumbangkan setidaknya setengah dari uangnya selama hidupnya. Sejak menandakan rencana untuk menjadi donor yang signifikan, Musk telah memberikan relatif sedikit kekayaannya untuk amal dan dia tidak banyak bicara tentang berbagai kegiatan filantropisnya. Namun yang pasti, sumbangannya terlihat meningkat pada tahun 2021.
Lanjut, pada November 2021, Eise menyorot situs web yayasan Elon Musk yang menunjukkan minat terkait pendanaan penelitian dan advokasi eksplorasi ruang angkasa, penelitian pediatrik, pendidikan sains dan teknik, serta pengembangan kecerdasan buatan yang bermanfaat bagi manusia. Akan tetapi, situs web ini tidak mencantumkan penerima hibah atau informasi kontak.
"Jika Musk mencari tantangan, saya yakin mengalahkan masalah kelaparan jauh lebih sulit daripada pergi ke luar angkasa. Saya akan mengajaknya menggunakan uang, pengaruh, dan inovasinya untuk mengatasi masalah terbesar dunia," bubuhnya.
"Karena mengakhiri kelaparan pertama-tama akan membutuhkan pemadaman konflik, pemberantasan kemiskinan, pembangunan infrastruktur yang sangat dibutuhkan dan memperlambat laju perubahan iklim, dan itu akan benar-benar revolusioner," katanya, demikian melansir IFL Science, Jumat (12/11/2021).
(ask/fay)
