Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) pada 27 - 29 September 2021. Terungkap bahwa interkoneksi internet Indonesia mencapai 1,3 TB.
Demikian dilaporkan Ketua Umum APJII 2018 - 2021 Jamalul Izza. Dia mengatakan saat ini APJII telah memiliki 15 simpul Indonesia Internet Exchange (IIX) yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia yakni Medan, Pekanbaru, Batam, Palembang, Bandung, Jakarta, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Denpasar, Lampung, Balikpapan, dan Pontianak.
IIX ini merupakan kesatuan yang tidak bisa dilepaskan dari infrastruktur internet. Dengan semakin banyaknya IIX yang tersebar, menghasilkan internet yang semakin cepat lantaran adanya interkoneksi antara Internet Service Provider (ISP).
"Trafik IIX nya sendiri, saat ini sudah mencapai 1,3 Tbps. Tumbuh 90 kali lipat sejak 2015," ungkap Jamal dalam keterangan APJII, Senin (27/9/2021).
Dilaporkan pula saat ini total pendapatan APJII telah mencapai Rp 41,1 Miliar. Sebelumnya pada periode awal, pendapatan APJII baru meraup Rp 18,8 Miliar. Pendapatan yang besar itu digunakan oleh pengurus APJII secara transparan untuk menyukseskan amanat Munas.
"Berdasarkan audit laporan keuangan yang dilakukan auditor independen, hasil audit yang didapat dari tahun 2015 sampai tahun 2021 adalah selalu Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)," kata Jamal.
Anggota APJII dan IDNIC APJII ditengarai mengalami pertumbuhan signifikan dari 2015. Kala itu anggota APJII hanya 302 anggota, di 2021 jumlahnya menjadi 742 anggota. Sementara kenaikan anggota IDNIC APJII dari 867 anggota di tahun 2015, menjadi 2.755 anggota.
"Saya berharap ke depannya APJII dapat bekerja lebih baik lagi melebihi apa yang ditorehkan selama 6 tahun ke belakang," pungkas Jamal.
Baca juga: Hanya Ada Satu Kata: Koneksi! |
Simak Video "Video Kemkomdigi: Program Internet Murah Akan Menyasar Daerah Dulu"
(afr/fay)